REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek Juventus, Giorgio Chiellini, menyatakan penghargaan Ballon d'Or (pemain terbaik dunia) telah dirampok dari rekan setimnya, Cristiano Ronaldo. Chiellini menghadiri acara gran gala del Calcio, Selasa (3/12) dini hari WIB.
Pada 2018, Ballon d'Or menjadi milik gelandang Real Madrid dan Kroasia, Luka Modric. Sedangkan tahun ini penghargaan individual prestisius tersebut jatuh kepada bintang Barcelona, Lionel Messi.
"(Penghargaan) Ballon d'Or Ronaldo benar-benar dirampok pada musim lalu, ketika Real Madrid memutuskan untuk memastikan ia tidak dapat memenanginya dan itu benar-benar aneh," kata Chiellini seperti dilansir Sky Sport Italia. "Musim ini lebih seimbang. Dengan segala hormat, Modric bahkan tak mendapatkannya saat ia menjalankan musim terbaiknya. Itu sinyal dari Real Madrid bahwa mereka ingin menghentikan Ronaldo memenanginya (Ballon d'Or)."
Menurut Chiellini, Modric pada musim lalu dapat dianggap layak memenangi Ballon d'Or karena sang pemain berkontribusi maksimal membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions. Namun dengan logika serupa, bagi Chiellini, penghargaan Ballon d'Or tahun ini semestinya jatuh kepada kandidat lain, yakni Virgil van Dijk.
Begitu pula penghargaan tahun lalu yang menurutnya lebih pantas diberikan kepada Antoine Griezmann, Paul Pogba, atau Kylian Mbappe yang telah tampil luar biasa untuk membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 2018.
Ronaldo memenangi lima Ballon d'Or secara berturut-turut, sedangkan Messi kali ini telah memenangi penghargaan itu untuk keenam kalinya.
Namun demikian, Ronaldo mendapatkan pelipur lara dengan dianugerahi penghargaan gelar Pemain Terbaik Liga Italia, yang upacara penghargaannya dilakukan pada hari yang sama dengan upacara penobatan Ballon d'Or.