REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pertahankan tradisi. Itulah yang dilakukan tim bulu tangkis Indonesia di nomor beregu putra pada ajang SEA Games.
Pad edisi 2019, lagi-lagi skuat merah putih berjaya di nomor tersebut. Jonatan Christie dan rekan-rekan meraih medali emas usai membungkam Malaysia di babak final, dengan skor 3-1, di Kompleks Olahraga Martinlupa, Metro Manila, Filipina, Rabu (4/12) siang.
"Pastinya medali ini untuk Indonesia," kata Jonatan saat ditemui selepas perayaan juara.
Secara pribadi, Jonatan telah meraih tiga medali emas cabor bulu tangkis nomor beregu putera pada ajang SEA Games. Selain 2019, sebelumnya pada 2017 dan 2015.
Sayang sekali atlet yang akrab disapa Jojo itu tidak tampil di nomor individu. Pasalnya ia harus turun di Badminton World Tour Finals.
Ajang tersebut berlangsung di Guangzhou, China, dari 11 Desember hingga 15 Desember 2019. "Saya akan kembali ke Jakarta (persiapan BWF). Pastinya untuk semua teman-teman yang bermain di nomor individu, semoga bisa menampilkan yang terbaik," ujar Jojo.
Hal yang sama dialami Anthony Sinisuka Ginting. Pebulu tangkis 23 tahun itu tidak tampil di nomor individu.
Ginting merasa rekan-rekannya yang lain memiliki kans besar meraih emas, kendati tanpa dirinya dan Jojo. Hanya saja ia berharap Shesar Hiren Rhustavito dkk menjaga fokus dengan baik. "Bisa ngatasin ketegangan, kendala-kendala di lapangan, itu aja sih," ujarnya.
Kembali ke soal keberhasilan bulu tangkis Indonesia. Sudah 17 kali cabor tersebut meraih medali emas SEA Games di nomor beregu atau secara beruntun sejak 2007.