Rabu 04 Dec 2019 17:18 WIB

PSG Terancam Kehilangan Beberapa Pemain Muda

PSG terbentur regulasi Financial Fair Play (FFP) sejak tahun lalu.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
logo psg
Foto: en.wikipedia.org
logo psg

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paris Saint-Germain (PSG) terpaksa menjual beberapa pemain akademi karena terbentur regulasi Financial Fair Play (FFP) tahun lalu. Hal itu membuat PSG harus kehilangan beberapa talenta cemerlang seperti Moussa Diaby, Christopher Nkunku, Stanley N'soki, Zagre, dan Timothy Weah.

PSG mendapat pemasukan 60 juta euro dari hasil melego beberapa pemain mudanya. Hasilnya, beberapa pemain muda PSG lain ingin mengikuti jejak rekan-rekan sebayanya untuk berpetualang di luar Paris jika tak mendapat tempat utama dalam skuat Les Parisiens.

Salah satunya adalah gelandang berusia 17 tahun, Adil Aouchiche, yang memecahkan rekor pencetak gol termuda di kompetisi Eropa U-17 musim lalu. Ia mencetak sembilan gol dari lima pertandingan untuk tim nasional Prancis.

Seperti diberitakan AS, Rabu (4/12), PSG yang tak ingin kehilangan pemainnya dan sedang menyusun kontrak baru untuk Aouchiche.

Meski demikian, PSG masih berkemungkinan kehilangan Tanguy Kouassi, bek tengah berusia 17 tahun, yang sedang didekati oleh Manchester City, untuk menggantikan posisi Vincent Kompany yang memutuskan hengkang tahun lalu.

PSG lagi-lagi tak ingin kehilangan Kouassi meski terhimpit peraturan FFP yang mengharuskan keseimbangan pengeluaran dan pemasukan tim. AS memberitakan, PSG sedang memperbarui kontrak Kouassi, sekaligus menjanjikan posisi utama sebagai suksesor Thiago Silva.

Pelatih PSG, Thomas Tuchel, bahkan meminta Kouassi untuk tetap di PSG sambil menunggu pemberkasan kontrak selesai. Ia juga membuka kesempatan bagi Kouassi menjadi pilihan utamanya di lini pertahanan tim utama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement