REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta harus mengakui kekuatan Bhayangkara FC setelah kalah 0-3 pada laga lanjutan pekan ke-30 Liga 1 2019 di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (4/12) malam WIB. Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavarez mengatakan Bhayangkara seperti klub-klub di Liga Inggris.
Selain itu, menurutnya secara individu permainan tim asuhannya tidak begitu buruk. Tavarez menilai kesalahan adalah pada taktik permainan. "Dalam tujuh menit pertandingan Persija kehilangan tiga gol, saya mencoba mengganti beberapa pemain namun pertandingan tidak berkembang," kata Tavarez usai laga, Rabu (4/12).
"Secara individu pemain tidak terlalu buruk namun kerjasama dan taktik tidak begitu memuaskan," ujarnya.
Tavarez mengatakan faktor cuaca tidak bisa menjadi alasan kekalahan Persija malam ini. Sebab, hujan yang sama juga mengguyur para pemain Bhayangkara. Edson menegaskan kekalahan Persija tidak lain karena taktik dan kurangnya konsentrasi pemain.
Pada laga tersebut, Edson juga langsung melakukan pergantian pemain dengan cepat setelah kehilangan tiga angka. Edson mengatakan jika tidak segera mengganti pemain, mungkin Persija akan menelan kekalahan lebih besar.
"Ketika pemain tidak melakukan instruksi yang saya berikan di awal maka saya harus ganti mereka yang tidak bermain sesuai keinginan saya. Jika tidak ada pergantian mungkin persija kalah lima atau enam gol," kata Edson.
Joan Tomas merupakan salah satu pemain yang diganti oleh Edson setelah Persija tertinggal tiga angka. Edson mengatakan Joan tidak menjalankan instruksi yang ia berikan.
"Joan gagal menjalankan strategi. Secara individu pemain bermain bagus, hanya saja ada kesalahan taktik. Bhayangkara tidak banyak memegang bola, mereka bermain dengan cara Inggris, melakukan serangan balik dengan cepat," ungkap Edson.