Kamis 05 Dec 2019 17:59 WIB

F1 akan Terapkan Aturan Baru 2020

F1 akan kembali menggunakan bendera kotak-kotak sebagai tanda berakhirnya balapan.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Ilustrasi balapan F1
Foto: AP/Silvia Izquierdo
Ilustrasi balapan F1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang balapan F1 akan menggunakan peraturan baru musim 2020 dan 2021. Federasi Otomotif Internasional (FIA) teleh menyetujui beberapa peraturan tersebut. Kesepakatan tersebut dihasilkan di Paris, Prancis, baru-baru ini.

Dilansir dari Motorsportweek, Kamis (5/12), seluruh tim juga akan dilarang menutupi garasi dan mobil selama pengujian musim dingin tahun depan. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan membuat balapan ini lebih menarik untuk media dan penggemar.

Dalam beberapa tahun terakhir, F1 berusaha memperluas cakupan siaran pengujian pramusim. Pada tahun 2020, F1 akan menyiarkan enam hari pengujian secara langsung melalui layanan berlangganan untuk menarik hati penggemar.

Selain itu, F1 akan kembali menggunakan bendera kotak-kotak sebagai tanda berakhirnya balapan pada 2020 nanti. Itu artinya F1 tidak akan kembali menggunakan panel cahaya sebagai penanda berakhirnya balapan.

Panel cahaya digunakan selama perlombaan musim 2019. Namun kesalahan sistem di Jepang yang menunjukkan bendera lebih awal membuat balapan terpotong satu lap. Kejadian ini kemudian menjadi bahan evaluasi dan diputuskan kembali menggunakan bendera tradisional sebagai penanda akhir balapan.

Panel cahaya diperkenalkan pada 2018 lalu setelah adanya insiden bendera kotak-kotak dikibarkan lebih awal oleh model Winnie Harlow di GP Kanada. Pihak F1 kemudian memutuskan menggunakan panel cahaya pada 2019 untuk mencegah insiden tersebut kembali terulang. Namun penggunaan panel cahaya rupanya juga memiliki kelemahan.

Rangkaian balapan F1 musim 2019 telah tuntas dengan pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, keluar sebagai juaranya. Mercedes begitu mendominasi tahun ini dengan meninggalkan jauh pesaingnya seperti Ferrari dan Red Bull.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement