REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Everton telah memecat Marco Silva dari kursi pelatih setelah 18 bulan bertugas. Pemecatan diambil setelah Everton kalah telak dari Liverpool 2-5 pada derby Merseyside yang membuat klub masuk zona degradasi Liga Inggris, seperti dikutip dari BBC, Jumat (6/12).
"Everton Football Club bisa memastikan bahwa manajer Marco Silva telah meninggalkan Klub," kata Everton dalam pernyataan pada situs webnya.
"Pemegang saham mayoritas Farhad Moshiri, Ketua Bill Kenwright dan dewan direksi mengucapkan terima kasih kepada Marco atas baktinya dalam 18 bulan terakhir dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya."
Kekalahan dari Liverpool di Anfield, Kamis (5/12), merupakan yang kesembilan musim ini. Alhasil Everton berada di urutan 18 Liga Inggris setelah tiga kekalahan beruntun.
Silva, yang menjabat mulai Mei 2018, mencatatkan 24 kemenangan dan dan 24 kali kalah dalam 60 pertandingan. Salah satu kandidat awal untuk menggantikan Silva dilaporkan adalah rekan senegaranya, Shanghai SIPG's Vitor Pereira.
Mantan striker Duncan Ferguson ditempatkan sebagai pelatih sementara dan akan mendampingi tim melawan Chelsea pada Sabtu (7/12). Klub mengatakan mereka menunjuk manajer baru secepat mungkin.
Mantan manajer Everton David Moyes telah dianggap sebagai pengganti sementara yang potensial, tetapi saran tersebut telah memicu reaksi negatif sebagian besar dari para pendukun. Masih harus dilihat apakah pemegang saham mayoritas Farhad Moshiri dan rekan-rekan dewan direksi mengabaikan hal itu dan meminta sosok berusia 56 tahun itu kembali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
