Jumat 06 Dec 2019 13:29 WIB

Usai Jaya di Tunggal Putri, Aldila Incar Emas Ganda Campuran

Di nomor ganda campuran, Aldila berpasangan dengan Christopher Rungkat.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Aksi petenis tunggal putri Indonesia Aldila Sutjiadi saat melawan petenis Vietnam Savanna Ly-Nguyen pada babak final di Rizal Memorial Sports Complex, Manila, Filipina, Jumat (6/12).
Aksi petenis tunggal putri Indonesia Aldila Sutjiadi saat melawan petenis Vietnam Savanna Ly-Nguyen pada babak final di Rizal Memorial Sports Complex, Manila, Filipina, Jumat (6/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Belum habis perjuangan petenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi, pada SEA Games 2019 Filipina. Setelah menjadi yang terbaik di nomor tunggal putri, ia masih mengincar emas di nomor ganda campuran.

Di nomor ganda campuran, Aldila berpasangan dengan Christopher Rungkat. Keduanya bakal menghadapi wakil Thailand, Tamarine Tanasugarn/Sanchai Ratiwatana, di Rizal Memorial Tennis Centre, Metro Manila, Sabtu (7/12) siang.

Baca Juga

Kedua pasangan ini terpaut umur yang cukup jauh. Aldila/Christopher berusia 24 dan 29 tahun.

Sementara Tanasugarn/Ratiwatana berusia 42 dan 37 tahun. Aldila bakal memanfaatkan keadaan tersebut. "Kami harus bermain lebih agresif," ujarnya.

Aldila menilai, pihak lawan memiliki pengalaman segudang. Sehingga bakal kaya akan taktikal. "Kami akan bermain jauh lebih cepat, tapi kami juga harus bermain taktis," ujarnya.

Aldila optimistis timnya mampu meraih emas. Secara personal ia butuh semakin banyak jam terbang.

Pada musim 2020 nanti, Aldila ingin menembus top 200 di nomor tunggal. Selanjutnya, ia berharap bisa meramaikan turnamen grand slam. "Mungkin Roland Garros dan Wimbledon paling cepat," ujarnya.

Kembali ke SEA Games 2019. Di nomor tunggal putri, Aldila tampil impresif di babak final. Ia mengalahkan petenis Vietnam, Nguyen Savanna Ly, dua set langsung, 6-0, 7-5, di Rizal Memorial Tennis Centre, Jumat (6/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement