Jumat 06 Dec 2019 16:40 WIB

Petinggi AS Roma Minta Media Hati-Hati Gunakan Kata

Tajuk Corriere diduga mengandung unsur rasisme pada pesepak bola berkulit hitam.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Endro Yuwanto
Ilustrasi aksi stop rasisme.
Foto: EPA/Brendan McCarthy
Ilustrasi aksi stop rasisme.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Petinggi AS Roma Francesco Calvo menanggapi koran Italia, Corriere, yang diduga memuat unsur rasisme. Ia meminta pelaku media untuk berhati-hati menggunakan kata agar kasus serupa tak terulang lagi.

Corriere memuat headline atau tajuk "Black Friday" (Jumat Hitam). Tajuk koran itu diduga mengandung unsur rasisme terhadap pesepak bola berkulit hitam. Dalam tajuk itu juga memuat foto Lukaku dan Smalling jelang pertandingan keduanya pada Jumat ini. Keduanya memang mantan rekan satu klub di Manchester United.

Calvo memandang tajuk Corriere tak mengandung rasisme secara langsung. Tapi menurutnya, Corriere tetap harus sensitif terhadap isu rasisme di sepak bola.

"Ini memang bukan kasus rasisme yang sebelumnya pernah terjadi di Italia. Kesalahannya karena tak menyangka bagaimana kata bisa dicampuradukan dan dipersepsikan sebagai hal yang buruk," kata Calvo dilansir dari BBC pada Jumat (6/12).

Calvo menekankan peran sepak bola salah satunya untuk memerangi rasisme. Ia merasa prihatin jika kasus rasisme justru terjadi di dunia sepak bola.

"Semua orang yang bekerja di dunia sepak bola punya tanggung jawab besar menyampaikan pesan yang benar pada orang-orang, menjadi teladan, dan mengedukasi mereka. Ini harus dilakukan semuanya, termasuk koran. Kami harus hati-hati dengan penggunaan kata-kata," ujar Calvo.

Calvo menyayangkan pesan antirasisme yang ingin disampaikan Corriere dalam tajuk Black Friday justru tidak sampai. Publik terlanjur membicarakan rasisme yang terjadi lagi di Italia.

"(Tajuk) Ini malah membuat orang membicarakan rasisme di Italia daripada memahami pesan antirasisme karena orang hanya baca tajuknya bukan artikelnya," tegas Calvo.

Atas tajuk itu, Roma dan AC Milan memutus kerja sama dengan Corriere hingga Januari 2020. Kedua tim lalu mengeluarkan pernyataan bersama yang intinya menolak peliputan Corriere.

"Kami putuskan melarang Corriere dello Sport, termasuk untuk ke fasilitas latihan kami pada sisa tahun ini. Dan pemain kami tak akan berhubungan dengan Corriere selama periode ini," tulis pernyataan bersama itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement