Jumat 06 Dec 2019 18:25 WIB

Everton akan Negosiasi dengan Vitor Pereira

Pereira adalah satu dari empat daftar calon pelatih Everton selain David Moyes.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Vitor Pereira
Foto: blogspot
Vitor Pereira

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Negoisasi antara Everton dengan pelatih SIPG Shanghai Vitor Pereira diperkirakan akan mulai dilakukan dalam 24 jam ke depan. Ini berdasarkan laporan Skysports, Jumat (6/12).

Everton sedang mencari pelatih baru setelah memecat Marco Silva pasca-kekelahan pada derbi Merseyside 2-5 kontra Liverpool.

Pereira adalah satu dari empat daftar calon pengganti Silva selain David Moyes. Pelatih asal Portugal itu membawa Shanghai di peringkat tiga musim lalu. Pereira sempat menjalin pembicaraan dengan Chelsea musim panas lalu namun gagal karena tak ada kesepakatan persoalan harga.

Selain Everton, klub Liga Inggris lainnya juga dilaporkan tertarik mendatangkan Pereira, yaitu Arsenal dan Watford. Kedua klub tersebut sama nasibnya dengan Everton yang tak mempunyai pelatih tetap.

Pereira salah satu pelatih cukup sukses. Ia dinilai cukup berhasil selama menangani Fenerbahce, Olympiakos, dan FC Porto. Everton pun sebenarnya sudah lama mengincar Pererira ketika Moyes hengkang ke Manchester United pada 2013. Namun akhirnya pilihan jatuh kepada Roberto Martinez.

Pelatih berusia 51 tahun itu adalah salah satu pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia. Baru-baru ini dia ditawari untuk menangani tim nasional China. Sambil menunggu pelatih baru jelang melawan Chelsea, Everton dipegang oleh Duncan Ferguson. "Klub bertujuan untuk mengkonfirmasi pelatih permanen baru secepat mungkin,” ujar Ferguson.

Ferguson mengatakan adalah suatu kehormatan bagi dirinya mengambil peran sebagai pelatih sementara melawan Chelsea. Dia berharap memberikan sesuatu yang menyenangkan kembali kepada fan.

Everton baru mengumpulkan 14 poin dari 15 kali pertandingan. The Toffes kini menempati peringkat 18 klasemen. Menjamu Chelsea di kandang sendiri adalah waktu tepat untuk memperbaiki peringkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement