REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Ada sosok tak asing di tribun Rizal Memorial Tennis Centre, Metro Manila, Filipina, Sabtu (7/12) siang. Dia adalah Menteri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia, Basuki Hadimuljono.
Basuki menyaksikan final ganda putri cabang olahraga tenis SEA Games 2019. Pasangan tanah air Beatrice Gumulya/Jessy Rompies menumbangkan wakil Thailand Peangtarn Plipuech/Tamarine Tanasugarn melalui straight set, 6-3, 6-3 di babak final.
Sang menteri berbaur dengan penggemar lawan. Ia mengaku menikmati hal itu.
"Tujuan SEA Games kan mempersatukan negara-negara ASEAN. Jadi tadi kelihatan sekali kita sama-sama berteriak, saling memberikan dukungan untuk atlet-atlet yang berlaga," kata pejabat negara berusia 65 tahun ini.
Basuki mengaku bertolak dari Jakarta pada Jumat (6/12) malam. Sesampainya di Filipina, ia memiliki sejumlah agenda berkaitan dengan SEA Games.
Salah satunya final tenis ganda putri ini. Selanjutnya ia akan bertolak ke tempat lain untuk memantau cabor rowing dan sebagainya.
"Kebetulan saya ketua umum PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia), jadi abis jam dua, setelah laga mixed (ganda campuran), saya harus ke Subic," tutur Basuki.
Basuki juga melihat infrastruktur olahraga milik tuan rumah Filipina. Kebetulan setahun lalu, Indonesia menjadi penyelenggara Asian Games.
Sang menteri turut andil dalam pengerjaan venue dan berbagai fasilitas event di tanah air tersebut. "Tugas kita memelihara, mohon maaf saya, kita jauh lebih baik dari ini," ujar Basuki.