Senin 09 Dec 2019 07:12 WIB
SEA Games 2019

Ketua KOI Berharap tak Ada Euforia Soal Medali Sementara

Hingga Ahad, Kontingen Indonesia telah mengumpulkan 66 emas, 63 perak dan 79 perunggu

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari bersalaman dengan pemain timnas polo air Indonesia saat melakukan selebrasi di New Clark City Aquatic Centre, Clark, Filipina, Jumat (29/11). Okto meminta tak ada euforia soal perolehan medali sementara Indonesia di SEA Games 2019.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua KOI Raja Sapta Oktohari bersalaman dengan pemain timnas polo air Indonesia saat melakukan selebrasi di New Clark City Aquatic Centre, Clark, Filipina, Jumat (29/11). Okto meminta tak ada euforia soal perolehan medali sementara Indonesia di SEA Games 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari berharap tidak ada euforia berlebihan setelah kontingen Indonesia mampu memenuhi target medali SEA Games 2019 sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo.

"Kita tidak boleh buru-buru euforia karena perjalanan masih panjang. Kita harus fokus lagi kejar supaya perolehan kembali signifikan untuk berada di posisi dua," kata Raja Sapta Oktohari saat dikonfirmasi di Manila, Ahad (8/12) malam.

Baca Juga

Hingga Ahad, Kontingen Indonesia telah mengumpulkan 66 emas, 63 perak dan 79 perunggu. Raihan emas sendiri telah melebihi target Presiden Jokowi. Namun, jumlah emas saat ini sama dengan Vietnam yang berada di posisi tiga yaitu 66 emas, 59 perak dan 79 perunggu.

Untuk posisi puncak tetap dihuni oleh tuan rumah Filipina dengan perolehan 113 emas, 87 perak dan 86 perunggu. Jika dilihat dari selisih cukup mustahil untuk mengejar tim tuan rumah.

"Masih ada waktu beberapa hari ke depan. Kita harus memaksimalkan semua peluang yang ada supaya tetap bertahan di posisi dua," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.

Kontingen Indonesia pada SEA Games 2019 bisa dibilang tampil luar biasa. Betapa tidak, awalnya target medali yang dicanangkan komandan kontingen (CdM) Indonesia dan KOI adalah 54 medali emas meski 60 persen atlet yang diberangkatkan junior.

Di tengah perjalanan target direvisi oleh Menpora Zainudin Amari menjadi 45 medali emas. Salah satu alasannya adalah jumlah tersebut realistis dengan kondisi atlet yang dikirim. Namun, saat pelepasan kontingen di Istana Bogor, Presiden Jokowi justru meminta lebih yaitu 60 emas.

Motivasi dari Presiden Jokowi ternyata cukup berpengaruh. Meski pada awal kejuaraan perolehan medali emas seret, pelan tapi pasti target semua pihak mulai terpenuhi. Dan target saat ini tinggal mempertahankan posisi dua.

Ada beberapa cabang unggulan yang diharapkan menyumbang medali seperti bulu tangkis, esports, cabang olahraga bela diri, hingga cabang olahraga permainan seperti bola voli maupun sepak bola.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement