REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Timnas Indonesia U-22 baru saja menjalani latihan terakhir menjelang final cabang olahraga sepak bola SEA Games 2019 kontra Vietnam. Latihan terakhir tersebut berlangsung di Rizal Memorial Stadium, Metro Manila, Filipina, Senin (9/12) pagi.
Usai memimpin proses itu, pelatih Indra Sjafri menyampaikan kepada awak media yang berada di pinggir lapangan bahwa seluruh pemainnya siap tempur. Sebelumnya pada laga semifinal, Egy Maulana Vikry sempat ditarik akibat kram.
"Alhamdulillah, 20 pemain semua siap. Nggak ada yang nggak fit, semua fit. Kami sudah siap untuk pertandingan besok malam, jam delapan (waktu Manila)," kata pelatih 56 tahun ini.
Ia menjelaskan hari ini timnya melakukan pematangan beberapa hal utama. Seperti memastikan perencaan pertandingan final nanti, termasuk menurunkan starting XI. Mengenai hal itu, ia enggan menerangkan secara detail.
Laga Indonesia melawan Vietnam berlangsung di Rizal Memorial Stadium, Selasa (10/12) malam. Sebelumnya dua tim ini sudah tiga kali bertemu dalam tahun 2019. Tiga pertemuan tersebut berlangsung di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, final Piala AFF U-22 dan babak penyisihan SEA Games 2019.
Hasilnya Garuda Muda meraih satu kemenangan dan dua kekalahan. Indra mengaku telah menganalisis hal itu. "Sudah dievaluasi. Sudah kami kasih tahu ke anak-anak untuk diperbaiki," ujar sosok yang pernah membesut Bali United ini.
Ia meminta awak media bersabar. Semua yang dirennakan timnya bakal tergambar di lapangan, besok malam.
Seluruh penjuru nusantara berharap Osvaldo Haay dan rekan-rekan memenangkan laga final tersebut. Sudah nyaris tiga dekade Indonesia gagal meraih medali emas cabor sepak bola pada ajang SEA Games.
Terakhir kali skuat garuda berpesta, terjadi pada SEA Games 1991. Indra mengaku tidak terbebani dengan harapan besar tersebut.
"Ngapain stres. Kalau sakratul maut tidak apa-apa kita stres. Orang juga nggak stres kok pas sakratul maut. Ini hanya final SEA Games," kata pelatih asal Sumatra Barat dengan gaya khasnya.