REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Timnas Mobile Legends Indonesia, menyumbang medali perak dalam debutnya di SEA Games 2019. Ketua Umum Pengurus Pusat Esports Indonesia (IESPA), Eddy Lim, menyebut pencapaian itu sudah cukup membanggakan untuk timnas Mobile Legends.
Timnas Mobile Legends Indonesia meladeni perlawanan sengit dari tim tuan rumah Filipina pada pertandingan final yang digelar di Filoil Flying V Centre, San Juan, Ahad (8/12). Namun, Eko Julianto dkk dipaksa menyerah dengan skor 2-3 dari Filipina.
Pertandingan bertajuk best of five awalnya dimenangi oleh Filipina. Pada pertandingan kedua, Timnas Mobile Legends Indonesia berhasil menyamakan skor. Bahkan, mereka sempat unggul 2-1.
Namun, permainan agresif yang dilancarkan Filipina membuat Timnas Mobile Legends Indonesia kewalahan. Akhirnya mereka menyerah pada dua pertandingan sisa dan harus puas merebut medali perak setelah kalah 2-3.
"Tentu saja lebih bagus meraih medali emas. Namun, dalam pertandingan final pasti ada yang menang dan ada juga yang kalah. Seperti yang Anda lihat, kami sempat unggul dan kalah tipis," kata Eddy Lim, Senin (9/12).
"Namun, ini merupakan pencapaian terbaik dari Timnas Mobile Legends Indonesia. Mereka secara umum mainnya bagus kok dan para pemain sudah memberikan yang terbaik. Kali ini, kami hanya kurang beruntung saja," tambah dia.
Medali perak Timnas Mobile Legends Indonesia jadi medali perdana dari cabang olahraga e-Sports. Timnas masih berpeluang meraih medali emas dari nomor Arena of Valor dan Tekken 7.
Ketua Badan Tim Nasional Esports, Erick Herlangga, juga puas dengan pencapaian Timnas Mobile Legends Indonesia di SEA Games 2019. Erick mengaku, secara kualitas Timnas bisa bersaing dan itu bisa dibuktikan sempat unggul dari tim tuan rumah.
"Menurut saya, seharusnya tadi kita bisa menang dengan skor 3-1. Akan tetapi, ini permainan dan terkadang ada blunder sehingga lawan bisa melakukan come back," ujar Erick.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
