REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pelatih Tim Nasional Indonesia U-22, Indra Sjafri memahami pentingnya laga final kontra Vietnam. "Ini pertandingan yang sangat ditunggu oleh 270 juta penduduk Indonesia, dan sangat dinanti oleh masyarakat Vietnam," kata Indra dalam konferensi pers di Manila.
Duel Indonesia melawan Vietnam bakal berlangsung di Rizal Memorial Stadium, Selasa (10/12) malam. Indra Sjafri berharap kedua tim menunjukkan permainan menghibur. Kemudian tetap berlangsung sportif.
Menurut Indra, sepakbola bukan hanya bicara kalah dan menang, tapi ada nuansa lain. "Mudah-mudahan pertandingan besok bisa membawa dampak pada persahabatan Indonesia dan Vietnam," ujar sosok yang pernah mengarsiteki Bali United ini.
Sebelumnya, Indra menginginkan hal ini. Pada babak penyisihan ia berharap timnya bertemu Vietnam jika lolos ke final.
Harapan sang jurutaktik tercapai. Selanjutnya Indra menyinggung soal statistik. Baik Garuda Muda maupun skuat naga api, sama-sama mencetak 21 gol dan kebobolan empat gol.
"Tetapi ada satu yang membedakan. Pelatih Vietnam sudah dapat dua kartu kuning, saya belum satu pun," ujar arsitek 56 tahun ini.
Ia menjelaskan, 20 pemainnya dalam keadaan bugar. Sejak awal ia mengetahui karakteristik SEA Games, sebuah turnamen dengan interval waktu terpendek. Pada babak penyisihan, mereka bermain setiap dua hari sekali.
Indra merasa tak ada perbedaan kualitas antara pemain inti dan cadangan. Semua menjalankan filosofi sepakbola yang diterapkannya. "Mereka semua paham dan siap," tuturnya.