Selasa 10 Dec 2019 18:16 WIB

Manajer Persib Ingin Pemain Asing Ini Dicoret

Umuh ingin Kevin van Kippersluis jadi pemain asing pertama yang dicoret dari tim.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Pemain asing Persib Kevin van Kippersluis. Manajer Persib Umuh Muchtar ingin Kevin dicoret dari skuat Persib musim depan.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pemain asing Persib Kevin van Kippersluis. Manajer Persib Umuh Muchtar ingin Kevin dicoret dari skuat Persib musim depan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kompetisi Liga 1 2019 baru akan selesai pada 22 Desember mendatang. Namun Persib sudah melakukan evaluasi untuk menyambut musim kompetisi 2020.

Manajer Persib Umuh Muchtar menyebut akan mencoret pemain asing Maung Bandung. Umuh ingin Kevin van Kippersluis jadi pemain asing pertama yang dicoret dari tim.

Baca Juga

"Tim tidak ada harapan ketika Kevin main di depan, tukang ngajleng (sering loncat) tidak jelas. Mereka akhirnya merasa main 10 orang," kata Umuh di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (10/12). 

Umuh mengaku ini bukan emosi sementaranya. Hal ini karena penampilan Kevin di beberapa pertandingan tidak maksimal. Bahkan menurutnya Kevin merugikan tim.

"Saya bukan intervensi, saya saran Kevin dicoret saja tidak diperpanjang," katanya.

Dia mengakui bahwa rapat evaluasi sebenarnya baru digelar ketika kompetisi selesai. Namun dia ingin memberitahu secara gamblang mengenai sarannya tersebut.

"Saya cuma beri saran saja, banyak yang mau ke Persib, pemain kelas hubungi saya," katanya.

Namun di sisi lain, Umuh tetap mempercayakan pelatih Persib, Robert Rene Alberts untuk memilih pemain. Namun dia berharap Robert tidak lagi memilih pemain yang salah.

"Saya pesan kepada pengurus, jangan main-main dengan pemain. Dengan satu pemain kalau jelek, mainnya bahaya," kata Umuh.

Meskipun banyak yang melamar, Umuh percaya Robert bisa memberikan pilihan terbaik. Namun dia meminta jangan lagi ada kesalahan pemilihan pemain, apalagi asing.

"Saya sekarang ngomong tidak ada masalah, ini bukan intervensi, tapi ini kenyataan, saya punya hak untuk ngomong," kata Umuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement