REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Pelatih Glasgow Rangers Steven Gerrard menegaskan posisinya saat ini bukan untuk batu loncatan sebelum memulai karier kepelatihan di Liga Primer Inggris. Bahkan, ia memastikan dalam waktu dekat akan segera menandatangani kontrak baru dengan Rangers di Ibrox.
Mantan kapten Liverpool itu sudah berada di Ibrox sejak 2018 dengan kontrak empat tahun. Di musim pertamanya, ia membawa Rangers finis kedua di Liga Skotlandia di belakang Celtic. Saat ini, timnya hanya tertinggal dua poin di belakang juara bertahan musim ini. Hal itu mendorong para petinggi klub untuk mengikat Gerrard hingga 2024.
Gerrard kerap diisukan sebagai calon pengganti Juergen Klopp di Liverpool. Ia pun harus susah payah untuk meyakinkan publik bahwa itu bukan bagian dari rencananya.
“Itu tak ada dalam pemikiran saya ketika datang ke sini (Ibrox), tapi itu telah ada dalam pemikiran mayoritas orang lain, 'Oh, Rangers adalah batu loncatan' atau 'Dia hanya pergi ke sana untuk berlatih untuk sesuatu yang lain'," kata Gerrard dikutip Scotsman.com, Kamis (12/12). “Itu omong kosong. Saya datang ke sini karena ini peluang besar bagi saya dan saya tak punya rencana pergi ke tempat lain."
Namun Gerrard mengungkapkan tidak pernah berpikir untuk memperpanjang kontrak atau membuat kontrak baru sampai manajemen klub Rangers mendekatinya. Sebab, Gerrard mengaku sangat menikmati pekerjaannya sebagi pelatih Rangers. "Saya bersyukur atas kesempatan ini dan saya selalu lapar untuk membuatnya sukses. Pembicaraan sangat positif dan saat ini kami tidak terlalu jauh. Klub datang kepada saya sekitar sepuluh hari yang lalu dan itu cukup mudah," kata dia.
Penandatanganan kontrak baru Gerrard akan dilakukan setelah laga pamungkas Grup G Liga Europa pada Jumat (13/12) dini hari WIB. “Saya memintanya tetap diam sebelum pertandingan Eropa ini karena itu tak terlalu penting. Hasilnya lebih penting. Kami akan mengambilnya setelah laga. Tetapi tak ada yang perlu dibicarakan karena saya ingin tinggal dan mereka ingin menjaga saya, jadi itu sangat sederhana," jelas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
