Jumat 13 Dec 2019 06:47 WIB

Indra Sjafri: Medali Perak SEA Games Hasil Realistis

Indra mengaku belum memiliki rencana selanjutnya dalam dunia kepelatihan.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia U-22, Indra Sjafri di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (12/12) malam WIB.
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia U-22, Indra Sjafri di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (12/12) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia U-22, Indra Sjafri menyatakan medali perak yang diraih anak asuhnya di SEA Games 2019 merupakan hasil realistis. Menurutnya, torehan itu lebih baik dibandingkan beberapa tahun terakhir.

"Saya pikir realistis, ini kan lebih baik dari enam tahun terakhir. Waktu saat (Luis) Milla itu perunggu," kata Indra saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (12/12) malam.

Baca Juga

Di satu sisi Indra menilai, sebenarnya para pemain layak menyabet medali emas lantaran kualitas tim yang mumpuni. Namun karena alasan persiapan yang terlalu singkat, Evan Dimas dan kawan-kawan gagal meraih emas pertama setelah 28 tahun terakhir. "Ini realistis sebenarnya kalau kami lebih siap, dalam arti kata persiapan lebih lama. (Jika) klub-klub kemarin lebih cepat memberikan pemain mungkin hasilnya lebih baik," ujarnya.

Setelah mempersembahkan medali perak, juru taktik asal Sumatra Barat itu mengaku belum memiliki rencana selanjutnya dalam dunia kepelatihan. Ia menyampaikan, terbuka untuk segala kesempatan melatih terutama di timnas. "Kalau ditanya siap (melatih timnas), saya selalu siap. Bahkan di tim yang saya nyaman, saya tinggalkan untuk timnas. Kan ada rasa bangga bekerja untuk negara," kata dia.

Hingga saat ini, Indra menegaskan belum ada komunikasi dengan pihak timnas tentang perpanjangan kontraknya yang akan habis Desember tahun ini. Ia juga belum dihubungi pihak klub yang tertarik memakai jasanya. "Belum ada, dari timnas belum dari klub juga belum," ucapnya.

Saat ini, ia fokus memantau perkembangan dua pemainnya yang mengalami cedera dalam laga final kontra Vietnam, yakni Evan Dimas dan Firza Andika. Ia mengatakan, Evan sudah menjalani proses MRI di Jakarta untuk memindai keadaan pergelangan kaki kiri, sementara Firza diperkirakan bakal menjalani operasi pada ibu jarinya yang mengalami dislokasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement