Jumat 13 Dec 2019 08:01 WIB

Deden Menyadari Waktu Berharga Bagi Pemain Sepak Bola

M Natshir mengakui pekerjaannya akan lebih cepat menyentuh waktu pensiun.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Kiper Persib Bandung, M. Natshir di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (10/12).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Kiper Persib Bandung, M. Natshir di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (10/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Atlet profesional menjadi salah satu pekerjaan impian banyak orang. Jadi bintang, berprestasi, dan dikagumi menjadi salah satu keuntungan seorang atlet.

Namun, usia emas atlet berbeda dengan pekerjaan lainnya. Salah satunya adalah menjadi pemain sepak bola profesional.

Kiper Persib Bandung, M Natshir mengakui pekerjaannya akan lebih cepat menyentuh waktu pensiun dibanding pekerjaan lain. Untuk pemain sepak bola, usia kepala empat pun sudah tidak bisa lagi merumput.

"Untuk persiapan masa depan sudah mulai menabung karena saya tahu sendiri saya harus menyiapkan untuk masa tua. Apalagi saya juga mencontoh untuk menabung untuk masa tua nanti," kata pemain yang biasa disapa Deden ini, Selasa (10/12).

Selain menabung, Deden juga sudah mulai memiliki usaha sendiri. Yaitu membangun bisnis makanan di daerah kelahirannya, Soreang, Kabupaten Bandung. "Ya mungkin sebagai salah satu persiapan untuk masa pensiun nanti ya," kata Deden.

Banyak hal yang harus dikorbankan demi menjadi pemain bola profesional. Salah satunya adalah kehilangan waktu bersama keluarga.

Deden mengakui cedera patah tulang yang ia miliki seperti memberinya kesempatan bagi keluarga kecilnya. Dia seperti membayar utangnya saat sedang sibuk membela Persib. "Sehari hari lebih ke keluarga karena waktu saya sebelum cedera sulit ketemu sama keluarga. Apalagi melihat putri saya berkembang tumbuh," katanya.

Kini Deden sedang dalam masa pemulihan cedera sebelum akhirnya bisa kembali lagi dengan Persib. Namun cedera ini bukan sesuatu yang mudah diterimanya.

Pemain berusia 26 tahun ini menyebut sempat tertekan dengan cedera yang dia dapat pada Juli lalu. "Pasti merasa terpukul karena ini salah satu cedera parah yang saya alami, tapi banyak yang support dari Bobotoh dan teman-teman tim itu menjadi tambahan motivasi untuk cepat sembuh," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement