REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Neymar kembali melempar bola panas ke petinggi Barcelona. Dalam langkah terbarunya, pemain asal Brasil itu mengajukan tuntutan hukum kepada Barcelona untuk membayar uang sebesar 3,5 juta euro kepadanya. Menurut laporan AS, yang mengutip media Katalan El Mundo, Jumat (13/12), jumlah tersebut diklaim sebagai gaji Neymar yang belum dibayar oleh manajemen Barcelona.
Pemain Paris Saint-Germain (PSG) juga menuding Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu sebagai sosok yang tak bisa dipercaya. Menurut Neymar, Bartomeu dendam karena pilihannya meninggalkan klub Katalan itu pada 2017.
Sebenarnya Neymar sudah sejak musim panas lalu ingin mengajukan tuntutan. Akan tetapi saat itu Barcelona tengah berupaya mendatangkan kembali Neymar ke Camp Nou. Alhasil Neymar mengurungkan niatnya mengajukan tuntutan.
Ternyata dalam perjalanannya, kesepakatan menarik Neymar dari Paris ke Barcelona yak berjalan mulus. PSG menahan bintang mereka dan membanderol dengan harga mahal. Barcelona gagal menebusnya.
Karena itu, Neymar melanjutkan kasus ini, karena yakin Barcelona bukan hanya beutang dari gajinya pada musim terakhir, namun juga bonus dari perpanjangan kontrak. Total utang Barcelona sebesar 3,5 juta euro. Neymar mengungkapkan kalau Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu membalas sikapnya yang meninggalkan Camp Nou pada 2017.
Neymar berharap pengadilan memaksa Barcelona membayar utangnya. Sehingga, kasus ini membuat proses pembelian Neymar oleh Barcelona tampak makin sulit terwujud.