REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asa Jonatan Christie berlaga di babak semifinal BWF World Tour Finals 2019 pupus. Ini setelah Jonatan dikalahkan tunggal putra Jepang Kento Momota 14-21 dan 14-21 pada laga ketiga Grup A di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Jumat (13/12), menjadi penyebabnya. Jonatan gagal ke smeifinal karena kalah perhitungan selisih gim menang kalah dari Wang Tzu Wei yang mendampingi Momota dari Grup A.
Meski belum berhasil lolos dari babak penyisihan, namun Jonatan mengaku dapat pelajaran berharga saat bentrok dengan Momota pada pertemuan kali ini. Ia menilai Momota bermain lebih bagus dan lebih matang.
Momota, kata Jonatan, bisa lebih menikmati permainan. Yang paling jelas, Momota sangat baik dalam mengatur ritme permainan.
"Itu yang saya rasa dia betul-betul berkelas, jadi wajar kalau dia pemain nomor satu dunia dan susah dikalahkan. Hal itu yang harus saya petik dan pelajari dari dia,” kata Jonatan dalam keterangan media yang diterima Republika.co.id.
Pergerakan Momota dipuji Jonatan sangat efisien. Lawan tahu kapan harus menyerang dan kapan harus bertahan. "Akurasi pukulannya juga matang,” lanjutnya memuji penampilan Momota.
Lewat pertarungan yang berlangsung selama 38 menit itu, Jonatan mengaku tidak puas dengan permainannya. Sebab, ia tak bisa memberikan perlawanan terbaik saat menghadapi tunggal putra nomor satu dunia itu.
“Jujur saya kecewa dengan permainan saya hari ini. Bukan soal menang-kalahnya atau lolos tidaknya, tapi lebih ke permainan saya yang nggak keluar sama sekali bahkan untuk mengimbangi permainan Momota,” jelasnya.
Sebelumnya [ada fase penyisihan Grup A BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou, Jonatan mampu menorehkan satu kemenangan atas Anders Antonsen (Denmark) di laga pertama, dan kalah dari Wang Tzu Wei (Taiwan) di pertandingan berikutnya.
“Sebetulnya saya punya start yang bagus di kejuaraan ini, waktu menang di pertandingan pertama. Tapi sayang momentum saya drop saat kalah di pertandingan kedua. Karena ini World Tour Finals pertama saya, jadi ini jadi pembelajaran berharga lagi buat saya untuk kedepannya bisa lebih baik lagi,” tuturnya.
Tidak bisa melanjutkan perjuangannya di BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou, Jonatan mengatakan bila dirinya akan segera memperbaiki penampilan dengan beberapa catatan yang sudah dikantonginya. “Pertama fisik saya harus lebih siap lagi. Kemudian yang kedua akurasi pukulan saya harus dipertajam lagi. Yang terakhir saya harus bisa belajar untuk bermain efisien dan bisa menjaga ritme permainan,” kata Jonatan.