Sabtu 14 Dec 2019 14:37 WIB

Ini Doa Mesut Oezil untuk Muslim Uighur

Unggahan Mesut Oezil soal Muslim Uighur di Twitter menuai kecaman warganet China.

Mesut Oezil
Foto: EPA/WILL OLIVER
Mesut Oezil

REPUBLIKA.CO.ID, Pesepak bola Arsenal, Mesut Oezil pada Jumat (14/12) mengunggah sikapnya terhadap kondisi Muslim Uighur di Xinjiang, China. Unggahan pesepak bola Jerman berdarah Turki di akun Twitter-nya itu menuai kecaman dari sejumlah warganet di China.

Oezil dalam kicauannya merujuk Daerah Otonomi Xinjiang, China, yang banyak dihuni etnis minoritas Uighur tersebut dengan sebutan Turkistan Timur. Dia mencurahkan isi hati dan doanya untuk Muslim Uighur dalam bahasa Turki.

Baca Juga

Berikut terjemahannya dalam bahasa Indonesia:

Oh Turkistan Timur!

Umat yang terluka berdarah. Komunitas pejuang yang menolak penindasan. Orang-orang beriman yang berjuang sendiri melawan mereka yang memaksa keluar dari Islam. Al Quran dibakar, masjid-masjid ditutup, sekolah madrasah dilarang, para sarjana Muslim dibunuh satu per satu.

Saudara-saudaraku dipaksa masuk ke dalam kamp. Pria China dimasukkan ke dalam keluarga (Uighur). Saudari-saudariku dipaksa menikah dengan pria-pria China.

Namun, umat Muhammad hanya diam, tidak menyatakan keberatan apa pun. Umat muslim lain tidak mendukung. Tidakkah mereka tahu bahwa membiarkan penindasan adalah bentuk dari penindasan itu sendiri? Betapa indahnya kalimat Hadrah Ali: "Jika kamu tidak bisa mencegah penindasan, maka publikasikanlah penindasan itu!"

Saat peristiwa ini (penindasan ethis Uighur) menjadi agenda bahkan di media Barat selama beberapa pekan dan bulan, di mana suara negara-negara Muslim dan media mereka?

Tidakkah mereka tahu bahwa bersikap netral saat penindasan terjadi adalah penghinaan? Tidakkah mereka tahu bahwa saudara-saudari kita (Uighur) akan mengingat kesedihan ini beberapa tahun kemudian sebagai bukan dari akibat tirani, tetapi akibat sikap diam kita, saudara Muslim mereka?

Ya Allah, tolonglah saudara-saudariku di Turkistan Timur.

Tak diragukan, Allah adalah sebaik-baiknya perencana.

-Mesut Oezil

Beberapa warganet dan penggemar sepak bola di China, Jumat (13/12), seperti dilaporkan Antara, menyayangkan kicauan tersebut karena tidak seharusnya seorang pemain sepak bola sekelas Oezil turut mencampuri urusan dalam negeri China dengan menunjukkan dukungannya terhadap kelompok separatisme di Xinjiang. Bahkan beberapa penggemar Arsenal ada yang menyerukan pemboikotan klub papan atas Liga Inggris itu.

Pada Sabtu (14/12) dini hari, Arsenal secara resmi mengeluarkan pernyataan di akun Sina Weibo bahwa apa yang diunggah Oezil merupakan pandangan pribadi. Sebagai klub sepak bola, Arsenal menegaskan pendiriannya untuk tidak mencampuri urusan politik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement