REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stasiun televisi China CCTV membatalkan siaran langsung antara Arsenal versus Manchester City, Ahad (15/12). Itu dilakukan sebagai sebagai respons atas cicitan pemain Arsenal, Mesut Oezil, tentang perlakuan China kepada Muslim Uighur.
Dikutip dari BBC, CCTV mengalihkan siaran langsung Liga Inggris antara Tottenham Hotspur versus Wolves. Cicitan Oezil soal Uighur dinilai melukai penggemarnya di China. Otoritas sepak bola China tak terima dengan komentar pemain berpaspor Jerman itu.
Oezil menyebut Muslim Uighur adalah pejuang melawan penindasan. Oezil juga mengecam pemerintah China atas perlakuan mereka kepada Muslim Uighur.
China secara konsisten membantah berbagai tuduhan dunia internasional terkait Muslim Uighur. Namun kelompok-kelompok Hak Asasi Manusia menyebut sekitar satu juta warga China yang mayoritas Muslim Uighur ditahan di kamp-kamp dengan pengamanan ketat.
China mengklaim mereka sedang ditaruh di kamp vokasi untuk dididik dan memerangi ekstrimisme serta radikalisme. Isu ini terus bergulir hingga menjadi perhatian dunia internasional, termasuk Indonesia.
Arsenal akan menjamu City di Stadion Emirates pada laga pekan ke-17. The Gunners membutuhkan kemenangan untuk memperbaiki peringkat. Adapun City memerlukan tiga angka untuk menjaga jarak dengan pemuncak klasemen Liverpool.