Senin 16 Dec 2019 15:53 WIB

Kebugaran Fisik Jadi Alasan Kegagalan Ganda Putri Indonesia

Eng Hian menegaskan, kebugaran fisik merupakan aspek yang perlu segera diperbaiki.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Greysia Polii/Apriyani Rahayu menelan tiga kekalahan di Grup A dan tersingkir dari Turnamen BWF World Tour Finals 2019.
Foto: DOK PBSI
Greysia Polii/Apriyani Rahayu menelan tiga kekalahan di Grup A dan tersingkir dari Turnamen BWF World Tour Finals 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU -- Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, gagal dalam kejuaraan BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou, China, di Tianhe Gymnasium, 11-15 Desember 2019 lalu. Faktor kebugaran fisik yang tidak maksimal, menjadi bahan evaluasi utama yang mesti diperhatikan Greysia/Apriyani untuk memperbaiki penampilannya di tahun depan.

Tergabung di dalam Grup A, ganda putri peringkat delapan dunia ini harus rela menjadi juru kunci usai menelan tiga kekalahan di fase penyisihan grup. Pada penampilan perdananya, Greysia/Apriyani kalah 21-19, 5-21, dan 9-21 dari pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Setelah itu, Greysia/Apriyani kembali menerima kekalahan dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan asal China dengan skor 21-17, 10-21, dan 16-21. Pada laga pamungkas fase penyisihan grup, Greysia/Apiyani lagi-lagi harus menelan pil pahit setelah dikalahkan wakil tuan rumah, Due Yue/Li Yin Hui dengan skor 21-12, 17-21, dan 11-21.

“Pola permainan yang coba diterapkan sebetulnya sudah benar, tetapi karena kondisi kebugarannya yang kurang bagus, jadi hasilnya yang kurang memuaskan. Saya kira hal itu dapat dilihat dari setiap pertandingannya, mereka selalu menang di game pertama, dan kalah di game berikutnya,” ujar kepala pelatih ganda putri PBSI, Eng Hian dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Senin (16/12).

Eng Hian menegaskan, kebugaran fisik merupakan aspek yang perlu segera diperbaiki. Ia yakin, pihaknya masih memiliki waktu sebelum rentetan kejuaraan berikutnya di tahun 2020.

Selain itu, Eng Hian juga mengomentari kualitas servis yang dimiliki Greysia. Menurutnya, servis yang dilakukan Greysia bisa menimbulkan kerugian untuk ganda itu sendiri dan sangat menguntungkan buat lawan.

“Saya perhatikan dari kualitas servis Greysia ini, lawan seperti mendapat poin gratis minimal lima poin di setiap game-nya,” jelas Eng Hian. “Intinya kami semua, di sektor ganda putri harus latihan lebih keras lagi.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement