Selasa 17 Dec 2019 05:29 WIB

Tur Tapak Tilas Messi di Argentina

Keluarga Messi tidak ikut serta dalam pembuatan tur.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi / Red: Citra Listya Rini
Lionel Messi
Foto: EPA-EFE/Alejandro Garcia
Lionel Messi

REPUBLIKA.CO.ID, ROSARIO  — Sepak bola nyatanya tidak selalu menjadi aktivitas favorit Lionel Messi. Cerita masa kecil sekaligus napak tilas La Pulga kini dibungkus menjadi tur wisata menarik oleh pemerintah kota Rosario di Argentina.

Semasa kecilnya, ketika tinggal di lingkungan sederhana La Bajada di kota asalnya Rosario, Argentina, Messi menghabiskan waktu dengan bersepeda bersama teman-teman, membangun benteng dari cabang dan batu, bermain petak umpet dan sesekali mencuri lemon dari tetangga untuk membuat jus.

Kisah-kisah itu dan yang lainnya adalah fokus dari tur baru yang ditawarkan oleh pemerintah Rosario untuk merayakan hari kelahiran pahlawan mereka yang berusia 32 tahun itu. 

Tur yang diadakan oleh balai kota Rosario tidak dikenai biaya dan tersedia dalam aplikasi yang diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. Aplikasi tersebut akan memandu penggemar melalui 10 perhentian.

Beberapa rumah tampak lebih tinggi dari dua lantai di La Bajada, sebuah lingkungan kelas menengah di kota yang berjarak 300 kilometer di barat laut Buenos Aires.

Di tengah jalan berdiri sebuah rumah abu-abu, ditutup dengan tirai dan dilindungi pagar. Tidak ada tanda di luar yang menunjukkan bahwa itu adalah rumah Messi, dan tidak ada yang tinggal di sana sekarang, meskipun itu masih milik keluarganya.

photo
Striker Barcelona FC Lionel Messi berfoto dengan enam trofi Bola Emas (Ballon dOr) pada malam penganugerahan Ballon d'Or 2019 di Theatre du Chatelet, Paris, Perancis, (3/12) dinihari.

Bagaimanapun, para tetangga tidak begitu malu dengan koneksi yang dimiliki Messi. Lukisan berwarna-warni didedikasikan untuk bintang sepak bola itu. Gambarnya terlukis di depan rumah dan juga di trotoar. Berwarna biru dan putih seragam tim nasional Argentina dengan cat hitam nomor punggung 10 milik Messi. Tetangga dan teman-teman Messi selalu rela berbagi cerita dengan pengunjung yang datang.

“Messi bersikap normal dan biasa seperti orang lain di sini," kata Diego Vallejos, salah satu teman masa kecil Messi kepada //The Associated Press// di lapangan sepak bola berpasir di klub El Campito ketika tiga anak muda sedang bermain sepak bola di sana.

“Kami jatuh dan terluka saat bermain sepeda. Kami pergi ke jalan dengan bom air dan melemparkannya ke bus," ujar Vallejos, yang berusia satu tahun lebih tua dari Messi.

Tur juga membawa pengunjung pada sekolah tempat Messi belajar dulu, juga klub Abanderado Grandoli, tempat pertama ia mempelajari sepak bola. Kampung halaman tempat tinggalnya dulu tampaknya memiliki hubungan agak jauh dengan Messi, dan para pejabat mengatakan tur itu betujuan untuk mengubahnya. Meskipun, balai kota Rosario mengatakan keluarga Messi tidak ikut serta dalam pembuatan tur.

"Apa yang ingin kami tekankan adalah bahwa Leo adalah produk dari kotanya, dan bahwa ada kehidupan dan banyak kisah di belakang sang bintang," kata agen pariwisata Rosario, Santiago Valenti.

Messi lahir 24 Juni 1987, di Rumah Sakit Italiano Garibaldi di Rosario. Dia tinggal di kota itu sampai tahun 2000, sebelum dia pindah ke Barcelona. Sebuah museum olahraga yang baru dibuka, beberapa blok dari rumah tua Messi, menawarkan tur interaktif tentang kehidupan bintang-bintang lokal dalam balap, tinju, bola basket, dan sepak bola.

Di bagian museum, Messi diperkenalkan oleh lukisan yang memadukan monumen dari Rosario dan Barcelona, ​​dengan kalimat "Semua yang saya lakukan, saya lakukan untuk sepak bola." Dua layar raksasa menampilkan tujuan dan kesaksian dari rekan satu timnya. 

"Idenya bukan untuk membayar upeti untuk keberhasilan olahraga. Ini untuk mengungkap jalan yang dia lalui, segala sesuatu yang harus dilalui seorang atlet untuk sampai ke puncak gunung es yang kita lihat ketika dia berada di podium," kata koordinator museum Juan Echeverría.

photo
Lionel Messi

Museum telah menghubungi keluarga Messi dan ayah dari Messi mengatakan dia akan menyumbangkan lebih banyak memorabilia. Salah satu item yang dipamerkan adalah kemeja merah kecil dengan kerah putih. 

Di bawahnya adalah daftar resmi Messi sebagai pemain akademi Newell's Old Boys dan foto dirinya sedang tersenyum. Pusat kota adalah kompleks Malvinas tempat Newell's memiliki akademi sepakbola. Di sanalah Messi muda difilmkan menggocek lawan yang jauh lebih besar.  "Di sinilah semuanya dimulai," kata Lisandro Conte, seorang karyawan di akademi.

Saat itu, kata dia, Messi tidak bermain untuk Newell's lantaran ada pemain lain yang tampak lebih menjanjikan. "Taruhan pun ditempatkan pada mereka," kata Conte.

Kendati demikian, dia mengungkapkan Messi mengatakan, ia ingin menutup kariernya bersama Newell's, klub kota asalnya di negaranya sendiri setelah karier profesional di tim papan atas La Liga, Barcelona berakhir. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement