Selasa 17 Dec 2019 14:44 WIB

Persijap Jepara Tuai Denda Komdis PSSI

Fan Persijap terbukti menyalakan suar, bom asap, dan kembang api di dalam stadion.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Endro Yuwanto
 Skuat Persijap Jepara sebelum laga Babak 32 Besar Liga 3 Grup E di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Senin (16/12).
Foto: Dok Istimewa
Skuat Persijap Jepara sebelum laga Babak 32 Besar Liga 3 Grup E di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Senin (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Kemenangan Persijap Jepara pada babak 32 Besar Liga 3 Grup E melawan PS Mamuju Utara (Matra), berbuah sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Sanksi berupa denda dijatuhkan Komdis PSSI akibat ulah pendukung tuan rumah yang menyalakan flare (suar), smoke bomb (bom asap), serta kembang api di dalam Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Sabtu (14/12) lalu.

Dalam laga kedua Babak 32 Besar Grup E ini, anak- anak asuhan Sahala Saragih, tampil perkasa dengan menumbangkan PS Matra 4-0 di hadapan tak kurang 10 ribu penonton. Laga ini juga memastikan langkah Laskar Kalinyamat lolos ke Babak 16 Besar Liga 3. Tak pelak, hasil laga ini membuat para pendukung tuan rumah Persijap hanyut dalam euforia kemenangan.

Hanya saja, sukacita para pendukung Laskar Kalinyamat dengan menyalakan suar, bom asap, dan kembang api di dalam stadion tersebut harus dibayar mahal karena berbuah sanksi dari Komdis PSSI.

Terkait sanksi denda ini, dibenarkan oleh panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persijap, Arief Setiadi. Melalui pernyataan resminya, pria yang juga manajer Persijap ini mengatakan, laga Persijap melawan PS Matra ini berujung sanksi denda.

Pemicunya adalah ulah para pendukung tuan rumah yang telah menyalakan suar, bom asap, serta kembang api. "Kami didenda oleh Komdis PSSI dan diperingatkan agar bisa mengendalikan penonton untuk tidak mengulangi lagi," jelas Arief.

Kepada para pecinta Persijap, Ghozi, panggilan akrab Arief Setiadi, ini juga mengimbau para suporter agar menjaga emosi, bisa menahan diri, dan jangan berlebihan dalam melakukan perayaan atau selebrasi kemenangan.

Akibatnya, Persijap pun harus menerima kenyataan, berupa sanksi denda. "Saya kira ini pelajaran yang sangat berharga agar para pendukung Persijap lebih dewasa dan tidak mengulangi tindakan yang sama," kata Ghozi.

Ghozi pun sangat berharap, para pendikung Persijap tidak menyalakan lagi flare, kembang api, atau mercon di dalam stadion. "Ini semua juga demi kepentingan Persijap," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement