REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah meraih medali perunggu di SEA Games 2019, tim nasional bola voli putri Indonesia langsung memfokuskan diri untuk persiapan jelang prakualifikasi Olimpiade di Thailand pada Januari nanti.
"Pelatihan nasional (Pelatnas) sudah terprogram. Pemain tidak dikembalikan ke klub karena Januari sudah masuk Prakualifikasi Olimpiade di Thailand," ujar Wakil Ketua Umum Persatuan Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Bambang Suedi di Jakarta, Kamis (19/12).
Dalam persiapan prakualifikasi Olimpiade ini, seluruh pemain tidak akan dikembalikan ke klub masing-masing. Mereka akan menjalani latihan di Sentul setelah kembali dari libur usai SEA Games.
Dengan tidak akan dikembalikannya pemain ke tim, maka dipastikan sejumlah klub akan kehilangan pilar pentingnya di Proliga yang rencananya bergulir pada awal tahun."Mereka sekarang masih istirahat dan setelah Natal langsung pelatnas," kata dia.
Namun sebelum melangsungkan pelatnas, PP PBVSI bakal melakukan evaluasi berkaca pada capaian medali perunggu di SEA Games 2019 atau menurun dari SEA Games 2017 yang mampu meraih perak. Bambang mengatakan PP PBVSI tidak menutup kemungkinan ada pemain yang harus tersingkir di Pelatnas usai evaluasi tersebut, termasuk atlet yang sudah berumur.
"Kami akan ganti dengan yang muda-muda. Pelatih sudah siap karena yang muda sudah menunggu giliran," kata dia.