REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Laga Persib Bandung kontra PSM Makassar menjadi laga terakhir bagi gelandang Persib, Hariono. Laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad (22/12) berakhir dengan skor 5-2.
Kapten tim Persib, Supardi Nasir menyebut terharu dengan laga tersebut. Supardi memberikan ban kapten yang dia gunakan untuk Hariono. "Saya tipikal laki-laki cengeng, saya merasa dekat dengan semua pemain apalagi dengan Hariono yang ketika saya masuk sini sudah menjadi legenda di sini," kata Supardi usai laga.
Supardi menyebut banyak kenangan yang sudah dilalui keduanya. Baik suka maupun saat duka. "Jadi kebersamaan bersama Hariono seperti yang saya katakan kemarin kita pernah terpuruk, kita pernah dipuja, kita pernah semuanya pernah kita rasakan," kata Supardi.
Keduanya sama-sama membawa gelar juara bagi Persib. Yakni saat Liga Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015.
Kini, semua itu hanya tinggal kenangan. Supardi menyebut sosok Hariono sebagai pemain tangguh dan patuh. Disiplinnya di lapangan mampu membawa permainan bagus bagi Persib.
"Saya mengenal beliau sosok yang baik, orangnya respek ke pemain dan ke teman-temannya dan yang paling penting tuh dia pendiam, nggak banyak omong," kata Supardi.
Perpisahan pun dilakukan oleh Persib khusus untuk Hariono. Supardi berharap semua yang terbaik bagi Hariono.
"Saya selalu mendoakan siapapun yang sudah tidak bersama lagi saya mendoakan yang terbaik untuk teman-teman kita, mendoakan Hariono mudah mudahan tetep bisa berkarier dan berkarya dimanapun Hariono bermain, ukhuwah kita akan terus terjalin," kata Supardi.