Selasa 24 Dec 2019 09:09 WIB

Hariono: Pelatih tidak Ingin Saya di Persib

Hariono akhirnya mengucapkan salam perpisahannya kepada Persib Bandung dan Bobotoh.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

SOREANG, AYOBANDUNG.COM -- Seusai laga pamungkas kompetisi Liga 1 Indonesia 2019 kontra PSM Makassar, gelandang senior Persib Bandung Hariono akhirnya mengucapkan salam perpisahannya kepada Persib dan Bobotoh.

Di tengah rintik hujan di Stadion Si Jalak Harupat, Ahad (22/12/2019) petang, Hariono begitu emosional ketika mengucapkan salam penutupnya di hadapan puluhan ribu Bobotoh, pemain, jajaran pelatih, manajemen, dan ofisial tim.

AYO BACA : Kesetiaan Itu Bernama Hariono

"Terima kasih pelatih, media officer, dan teman-teman pemain semuanya. Khusus Bobotoh yang datang di sini, dan di luar sana, saya ucapkan terima kasih banyak dukungannya selama ini. Tanpa kalian, saya bukanlah apa-apa," ujar Hariono di tengah riuh nama 'Hariono' yang bergema di seluruh penjuru stadion.

Gelandang yang mendapat julukan 'Si Eweuh Kacape' dari Bobotoh itu juga meminta maaf bila ada kesalahan yang diperbuat selama 11 musim berseragam Pangeran Biru.

AYO BACA : Hariono Hadapi Laga Pamungkas dan Emosional bersama Persib Bandung

"Yang kedua, saya atas nama pribadi dan keluarga mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan selama 11 tahun saya di sini, di Persib Bandung," kata Hariono.

Meski begitu, pemain yang akrab disapa Mas Har itu sedianya mengaku amat ingin mengakhiri karier sepak bolanya bersama Maung Bandung. 

Namun, apa daya, sang pelatih kepala Persib Bandung Robert Alberts telah mengambil keputusan untuk tak menyodorkan kontra musim 2020. Alhasil, pemain yang memegang nomor 24 di Persib itu hanya bisa legawa atas segala keputusan yang dibuat.

"Terima kasih buat Bobotoh. Tanpa kalian saya bukan apa-apa. Jujur dari lubuk hati paling dalam saya ingin pensiun di Persib, tapi sekarang pelatih tidak menginginkan keberadaan saya di Persib. Sehingga izinkan saya untuk mundur, mundur dulu dari Persib Bandung. Saya mengalah, biar saya yang mengalah. Apalah arti sebuah nama di punggung demi lambang di dada. Sekali lagi terima kasih," ujarnya.

AYO BACA : Kisah Hidup Hariono, dari Kuli Panggul Jadi Legenda Persib

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement