Selasa 24 Dec 2019 02:17 WIB

Lazio Fantastico!

Lazio berhasil menjadi juara Super Copa Italia setelah mengalahkan Juventus.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Andri Saubani
Pemain Lazio Luiz Felipe Ramos Marchi (kiri) merayakan golnya ke gawang Juventus. Lazio menaklukkan JUventus 3-1, Ahad (8/12) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/ETTORE FERRARI
Pemain Lazio Luiz Felipe Ramos Marchi (kiri) merayakan golnya ke gawang Juventus. Lazio menaklukkan JUventus 3-1, Ahad (8/12) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID,  RIYADH -- Klub asal ibu kota Italia SS Lazio berhasil keluar sebagai juara Piala Super Copa Italia setelah mengalahkan lawannya Juventus dengan skor akhir 3-1 yang berlangsung di Stadion King Saud University, Riyadh, Arab Saudi, Senin (23/12) dini hari WIB.

Pencapaian itu sekaligus menambah koleksi gelar Super Copa Italia Lazio menjadi lima sama dengan milik Inter Milan. Tim berjuluk i Biancocelesti sebelumnya mengamankan gelar Super Copa pada musim 1998, 2000, 2009, 2017, dan 2019.

Baca Juga

Meski demikian Juventus masih tetap menjadi penguasa gelar Super Coppa terbanyak dengan delapan gelar. Disusul AC Milan yang mengantongi tujuh titel Super Copa Italia.

Di sisi lain, ini merupakan kemenangan kedua Elang Ibu Kota saat bertemu Juventus dalam waktu dua pekan lalu di ajang kompetisi Serie A Italia dengan skor yang sama. Purnalaga, pelatih Simone Inzaghi mengungkapkan kebahagiaanya setelah mengamankan kemenangan krusial tersebut.

"Kami membuat keajaiban, dua pekan lalu kami juga mampu mengalahkan mereka (Juventus). Jadi dua kali menang melawan Juve terasa menakjubkan," tegas Simone Inzaghi dikutip Football Italia, Senin (23/12).

Tiga gol yang dicetak Lazio melalui Luis Alberto menit ke-16, Senad Lulic menit ke-73, serta tendangan bebas Danilo Cataldi di pengujung laga. Sedangkan, gol semata wayang Juve hadir lewat penyerang lubang Paulo Dybala menit ke-45.

Bagi Inzaghi kemenangan ini sangat pantas didapat oleh anak asuhnya. Sebab, para pemain selalu percaya pada ide serta kualitas tim. "Kami (tim) ini pantas mendapatkannya. Tentu ini merupakan kerja keras yang selama ini kami lakukan. Saya menaruh kepercayaan kepada mereka," sambung dia.

Allenatore berusia 43 tahun menambahkan kemenangan ini jadi kado istimewa dalam pengujung tahun. Disamping itu, musim 2019/2020 jadi perjalanan yang fantastis. Untuk sementara, hingga pekan ke-17 Lazio bertengger di posisi tiga klasemen Liga Italia drngan perolehan angka 36.

Namun, Simone Inzaghi tak ingin ambil pusing dengan gelar Scudetto dan laga selanjutnya di pentas Italia. Dirinya memilih untuk bersantai sejenak dan menikmati perayaan kemenangan ini.

"Saya persembahan trofi ini untuk semua orang yang ada di sekitar kita."

Di sisi lain, Juventus gagal mempertahankan trofi Super Italia. Pelatih Maurizio Sarri berbicara alasan kekalahan timnya dari Biancoceleste lantaran faktor kelelahan secara fisik. Sementara, Lazio berada dalam faktor kepercayaan diri tinggi.

"Kami minta maaf karena kami kehilangan trofi. Tetapi kami masih mengikuti banyak kompetisi. Ada kekecewaan dan kemarahan tetapi itu tak bisa menyelesaikan masalah," tegas Sarri.

Selain Sarri, gelandang tengah Juve Miralem Pjanic menyampaikan permintaan maaf setelah gagal mengamankan kemenangan dan memberikan trofi pertama untuk klub.

Dirinya menyebut pertandingan melawan Lazio sudah berjalan imbang pada babak pertama. Sayang, gol kedua Lazio melalui Senad Lulic menghancurkan impian i Biancoceleste.

"Kami mengakui Lazio tampil baik dan kami kurang cemerlang dalam memanfaatkan berbagai peluang. Itulah yang membuat perbedaan," kata Pjanic.

Kapten Leonardo Bonucci menegaskan Juve tak perlu lama bersedih dan harus segera memulihkan energi karena banyak pertandingan penting di beberapa bulan ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement