Selasa 24 Dec 2019 13:24 WIB

Jubir PM Inggris Minta FA Serius Tangani Rasialisme

Pemerintah Inggris akan mengambil sikap jika FA tak sangup tangani rasisme.

Rep: Muhammad Ikhwanudin/ Red: Agung Sasongko
 Wasit Anthony Taylor berbicara dengan pemain Chelsea Antonio Rudiger (kaos biru/kanan) dalam laga Liga Liga Primer Inggris, Tottenham Hotspur kontra Chelsea, Ahad (22/12).
Foto: EPA/FACUNDO ARRIZABALAGA
Wasit Anthony Taylor berbicara dengan pemain Chelsea Antonio Rudiger (kaos biru/kanan) dalam laga Liga Liga Primer Inggris, Tottenham Hotspur kontra Chelsea, Ahad (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON -- Insiden rasisme pada laga Chelsea kontra Tottenham, Senin (23/12) terdengar hingga Downing Street. Juru bicara Perdana Menteri Inggris menyebut pemerintah akan mengambil sikap jika FA tak sanggup menangani rasisme.

"Rasisme tak boleh ada di manapun termasuk sepak bola. Kami akan bekerjasama  dengan otoritas sepakbola untuk membasmi hal ini," demikian pernyataan resmi salah satu juru bicara Perdana Menteri Inggris, seperti dilansir BBC.

Baca Juga

"FA, Liga Primer dan Sepakbola Inggris sudah berusaha. Kami berharap mereka melanjutkan prioritas ini terhadap seluruh pihak. Mulai dari pemain hingga suporter. Kami akan memantau kinerja mereka selama musim ini."

"Kami akan terus bekerja dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional untuk menentukan langkah selanjutnya."

Sebelumnya, sebuah insiden terjadi dalam laga tersebut di kandang Spurs. Antonio Rudiger diberitakan mendengar teriakan menyerupai suara kera ketika berseteru dengan Son Heung-Min. Rudiger melaporkan kejadian itu kepada wasit hingga laga sempat terhenti selama beberapa menit.

Manajemen klub Tottenham Hotspur menyatakan sudah berkoordinasi dengan polisi London guna menginvestigasi kejadian tersebut. Pihak Spurs menjamin akan menindak tegas jika ada supporter yang melakukan diskriminasi rasial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement