Kamis 26 Dec 2019 19:46 WIB

Pengamat: Beri Tanggung Jawab Penuh pada Pelatih Persib

Supriyono memuji bagaimana Robert bisa menaikkan pamor Persib di paruh kedua.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung memastikan kembali menggunakan jasa pelatih Robert Rene Alberts untuk musim kompetisi 2020. Di bawah arahannya, Persib berada di posisi enam klasemen akhir Liga 1 dengan raihan 51 poin.

Pengamat sepak bola nasional, Supriyono menyatakan, Persib harus bisa memaksimalkan persiapan jelang kompetisi 2020. Salah satunya adalah pemilihan pemain nanti.

"Persib harus bersiap, harus berani lebih memilih pemain sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan harapan semuanya untuk bisa membawa Persib ke level atas," kata Supriyono saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (26/12).

Supriyono menyebut manajemen harus bisa memenuhi permintaan pelatih dalam pemilihan pemain. Karena selama ini tidak bisa dimungkiri bahwa pemilihan pemain ada di tangan manajemen, bukan pelatih.

Terbukti saat pergantian pelatih di awal musim 2019 lalu. Robert yang menggantikan Miljan Radovic tidak bisa mengubah banyak pemainnya. Meskipun di paruh musim Robert langsung mengganti tiga pemain asingnya. "Start awal pun tidak terlalu bagus, dengan materi yang ada, pembelian pemain yang notabene-nya dibeli oleh manajemen, bukan rekomendasi pelatih yang ada," kata Supriyono.

Supriyono memuji bagaimana Robert bisa menaikkan pamor Persib di paruh kedua. Pemahaman Robert soal sepak bola Indonesia bahkan membuat Supriyono yakin dengan performa Persib pada 2020 nanti. "Intinya ada karakter Robert untuk membuat permainan Persib lebih baik. Tinggal bagaimana kemampuan manajemen  membeli pemain yang sesuai dengan karakter pelatih," jelasnya.

Supriyono menyebut konsistensi menjadi hal yang utama dalam membangun tim. Persib harus bisa menjaga konsistensi di setiap laga. Sehingga ini menjadi syarat pemilihan pemain nantinya. "Setiap individu harus bisa melakukan taktikal yang diinginkan pelatih untuk dapat konsistensi itu," katanya.

Supriyono mengakui sudah mendengar isu mengenai Ezechiel N'Douassel yang tidak ingin melanjutkan kariernya di Persib. Menurutnya, masih banyak striker lain yang memiliki tipikal yang diharapkan pelatih. "Yang sudah berkiprah di Liga 1 tentunya, mudah-mudahan bisa lebih baik lagi. Ada pemain yang serupa seperti Yehven milik PSS dan David Silva, itu kan striker oportunis," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement