REPUBLIKA.CO.ID, INGGRIS -- Bos Manchester City, Pep Guardiola mengakui perlombaan gelar Liga Premer berakhir setelah juara bertahan kalah 3-2 di Wolves pada Sabtu (28/12) dini hari WIB. City kini berada di urutan ketiga di Liga Premier atau 14 poin di belakang pemimpin klasemen, Liverpool.
"Selisihnya terlalu besar ya dengan Liverpool," kata Guardiola seperti dilansir dari BBC pada Sabtu, (28/12).
City telah kalah dam lima pertandingan Liga Premier musim ini. Jumlah kekalahan itu satu lebih banyak dari keseluruhan musim 2018-2019. City juga telah memainkan laga lebih banyak dari Liverpool, yang hanya kehilangan dua poin musim ini.
Atas kondisi itu, Guardiola kini menyasar target yang lebih realistis menggeser Leicester di peringkat kedua. Selisih kedua klub sementara ini hanya satu poin.
"Tidak realistis untuk memikirkan Liverpool, kami berpikir tentang Leicester. Kami memiliki kesempatan untuk memulihkan posisi kedua. Saya tahu kualitas tim saya, tetapi itulah situasinya," ujar Guardiola.
Sementara itu, pemain City Bernardo Silva mengakui situasi sekarang sangat buruk bagi tim. Ia merasa frustrasi di paruh pertama musim 2019/20.
"Tidak ada yang mengharapkan kami berada sejauh ini dari Liverpool pada paruh musim," ucap Silva.
Walau begitu, Silva menyebut timnya mesti move on karena Liga Primer masih menyisakan banyak laga
"Kita harus melanjutkan sekarang. Kita tahu bahwa memenangkan gelar itu sangat rumit. Aku tidak akan mengatakan tidak mungkin tetapi sangat sulit," tutur Silva.
Diketahui, City telah memenangkan satu trofi musim ini yaitu mengalahkan Liverpool melalui adu penalti untuk mengangkat Community Shield pada bulan Agustus. Mereka masih bersaing di kedua kompetisi piala domestik dan berada di 16 besar Liga Champions, di mana mereka akan bertemu Real Madrid.
Mereka menghadapi tim Liga Dua Port Vale di putaran ketiga Piala FA pada 4 Januari, sebelum menghadapi rival Manchester United di leg pertama semifinal Piala Carabao mereka pada 7 Januari. Tetapi, Guardiola menegaskan City tidak akan memprioritaskan kompetisi ini. Sebab mereka harus mengamankan tempat di Liga Champions untuk musim depan.
"Kami tidak dapat memprioritaskan (Piala FA) atau musim depan kami tidak akan berada di (Liga Champions) Eropa," tutup Guardiola.