REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pelatih Chelsea, Frank Lampard mengakui Chelsea punya masalah pada efektivitas di depan gawang. Chelsea, kata dia, hanya mampu menguasai bola, tapi kesulitan masuk ke pertahanan lawan dan mencetak gol.

Sehingga, dalam pertandingan lawan Arsenal nanti, Lampard akan fokus pada masalah tersebut. Ia bahkan tak ingin mendengar alasan kelelahan dari pemainnya, karena memang saat ini merupakan masa yang sibuk untuk semua tim.

Ia menyatakan, kalau pemain Chelsea harus meniru permainan mereka saat mengalahkan Tottenham 2-0. Apalagi, Lampard menuturkan, timnya membutuhkan konsistensi untuk bisa bertahan di posisi empat besar.

''Kami hanya perlu belajar dari ini (kekalahan oleh Southampton) dan segera memperbaiki diri,'' tegas dia.

Hanya saja Chelsa punya catatan buruk setiap kali main di Emirates Stadium. Arsenal menang dua kali dan sekali imbang dalam tiga pertandingan terakhir di Emirates Stadium.

Terakhir kali, Chelsea kalah 2-0 pada Januari 2019 di Emirates. Selain itu, Arsenal tak pernah kalah di kandang saat mencetak gol lebih dulu di kandang lawan Chelsea, dengan 11 kali menang dan empat kali imbang dalam 15 pertandingan.

Marcos Alonson dan Reece James juga masih menunggu penilaian sampai jelang pertandingan karena masalah kebugaran. Keduanya absen saat Chelsea kalah oleh Southampton. Meskipun, Lampard bisa menjadikan Mason Mount dan Mateo Kovacic sebagai starter.

Ikuti Whatsapp Channel Republika