Senin 30 Dec 2019 23:00 WIB

Sheffield United, Tim yang Paling 'Dirugikan' oleh VAR

Tercatat lima gol Sheffield dibatalkan karena offside.

Penyerang Manchester City Sergio Aguero (kiri) mencetak gol pertama kemenangan timnya atas Sheffield United 2-0.
Foto: EPA-EFE/LYNNE CAMERON
Penyerang Manchester City Sergio Aguero (kiri) mencetak gol pertama kemenangan timnya atas Sheffield United 2-0.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Norwich City, Brighton and Hove Albion, Crystal Palace, Wolverhampton Wanderers, dan Sheffield United mendapati gol yang mereka cetak pada akhir pekan lalu hingga Senin (30/12) dini hari WIB dianulir oleh VAR. Perangkat asistensi wasit dengan bantuan video berteknologi tinggi membatalkan gol karena menilai dalam proses tercipta gol sempat terjadi offside.

Sheffield menjadi tim yang paling banyak 'dirugikan' oleh VAR. Tercatat lima gol Sheffield dibatalkan karena offside, terbanyak dari seluruh tim Liga Inggris musim ini.

Baca Juga

Mereka juga mengoleksi total tujuh keputusan VAR yang tidak menguntungkan mereka, lebih dari tim-tim lain di kompetisi papan atas Inggris.

Mantan wasit Inggris Marks Halsey mengatakan kepada BBC Radio 5 bahwa penggunaan VAR mesti diubah musim depan. "Kami telah melihat 21 atau 22 gol dianulir karena offside, tetapi beberapa dari mereka harus diberikan sebagai gol karena penggemar membayar banyak uang untuk menonton gol," kata dia, seperti dikutip dari BBC Sports, Senin.

Ia menilai keputusan offside membatalkan gol kerap tak pada tempatnya, hanya karena kuku atau rambut pemain melewati batas. 

"Itu gol, dan jika butuh waktu lama untuk menilai, maka Anda mengacu kepada keputusan wasit di lapangan," kata dia memberikan saran penggunaan VAR.

Ia menggugat teknologi VAR yang menurutnya tidak sempurna 100 persen. Halsey mempertanyakan keakuratan garis-garis penanda offside yang dihasilkan VAR. 

"Mereka konsisten, tetapi itu tidak membuatnya benar," kata Halsey memberikan pendapatnya.

WOlves memiliki dua keputusan VAR yang melawan mereka dalam kekalahan 1-0 dari Liverpool. Pertama, VAR memutuskan gol Liverpool sah. Kedua, saat gol yang dicetak Neto ke gawang Liverpool dianulir karena offside yang amat tipis.

Kapten Wolves, Conor Coady, mengatakan sistem itu tidak berfungsi dan membingungkan bagi para pemain, sementara pelatih Manchester City Pep Guardiola mengatakan VAR adalah kekacauan besar, meskipun timnya diuntungkan saat melawan Sheffield United. "Semoga musim depan bisa lebih baik," kata Guardiola.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement