Rabu 01 Jan 2020 10:12 WIB

Puyol dan Pique Kenang Satu Dekade Barcelona Raih 6 Gelar

Kala itu, Barcelona mempermalukan rival abadi Real Madrid dengan skor telak 6-2.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Mantan bek Barcelona Carles Puyol.
Foto: AP/Dewi Rahayu
Mantan bek Barcelona Carles Puyol.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Dua figur penting di jantung pertahanan Barcelona dalam satu dekade terakhir, Carles Puyol dan Gerard Pique berbagi rahasia kesuksesan Los Azulgrana dalam memenangkan enam gelar dalam satu tahun pada 2009 lalu. Saat itu, Barcelona berada di bawah asuhan Pep Guardiola berhasil meraih trofi La Liga Spanyol, Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

"Semuanya menyatu. Kami memiliki pelatih dengan ide-ide yang paling jelas, rencana permainan dan generasi pemain yang hebat," kata Puyol kepada Nit de Copes dari TV3 disadur Marca, Rabu (1/1).

Baca Juga

Sedangkan, juniornya di Barcelona, Gerard Pique, percaya hubungan dekat antarpemain, baik di dalam lapangan atau di luar lapangan menjadi faktor utama yang sangat mempengaruhi keberhasilan timnya.

"Para pemain yang lebih tua tidak memiliki anak, begitu pula orang-orang yang lebih muda. Itu memberi kami kesempatan untuk pergi makan siang dan makan malam bersama dan menghabiskan malam panjang bersama bersenang-senang," kata Pique.

Lebih jauh, Puyol dan Pique berbicara mengenai kemenangan paling sensasional pada interval setahun tersebut. Kala itu, Barcelona mempermalukan rival abadi Real Madrid dengan skor telak 6-2 saat bermain di Stadion Santiago Bernabeu.

"Itu pertama kalinya saya bermain di Bernabeu, dan dengan skor 6-2. Saya merasakan adrenalin maksimal setelah selama ini selalu menjadi penonton. Ketika kami tiba saya pikir 'ini akan menekan kita dan membuat hidup kita tidak mungkin'," kenang Pique.

Puyol menambahkan, pertandingan tersebut merupakan yang terbaik yang pernah ia jalani. Ia menjelaskan pelatih Guardiola meminta mereka untuk mengincar kemenangan. Sebab jika hanya membidik hasil imbang, Barcelona pasti akan kalah.

"Itu bukan gelar, tapi hampir. Karena itu ada dalam memori penggemar Catalans dan Barcelona secara umum. Itu benar-benar perubahan siklus," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement