REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSM Makassar resmi menunjuk Bojan Hodak sebagai arsitek tim Juku Eja. Juru taktik anyar itu dipatok target untuk mengantar PSM juara Liga 1 2020.
Bojan, pelatih yang pernah menangani tim nasional Malaysia U-19 tersebut, didatangkan manajemen untuk menggantikan Darije Kalezic yang tak bisa membawa PSM bersaing merengkuh gelar juara Liga 1 2019. Bahkan, permainan Juku Eja inkonsisten sepanjang musim.
"Saya memberikan target juara, minimal runner-up Liga 1. Target ini realistis mengingat PSM pernah hampir juara pada 2018," ujar CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin, seperti dilansir laman resmi PT LIB, Kamis (2/1).
Penunjukan pria berpaspor Kroasia itu sebagai arsitek tim PSM berdasarkan sejumlah pertimbangan. Salah satunya karena Bojan dianggap telah memahami kultur sepak bola di Asia Tenggara.
Berdasarkan pertimbangan itu, manajemen juga mematok target di Piala AFC. Apalagi, pada musim lalu PSM mampu menembus semifinal saat ditukangi Darije Kalezic. "Tahun lalu kami sampai di semifinal. Jadi saya beri target tahun ini harus lebih baik dari itu," kata Munafri.
Munafri sudah memberikan data pemain PSM yang masih terikat kontrak atau mendapat opsi perpanjangan. Sementara untuk penambahan, Bojan akan diberi keleluasaan dalam menentukan materi pemain.
Untuk kebutuhan pemain, Bojan akan diberi waktu berdiskusi dengan para asisten pelatih. Manajemen kemudian akan melakukan negosiasi untuk mendatangkan pemain bersangkutan.
"Kami sudah berkomunikasi bagaimana persiapan-persiapan menuju AFC dan Liga 1. Dia sudah mempelajari seperti apa karakter PSM yang berlaga di liga tahun lalu," jelas Munafri. "Nanti kami akan bicarakan dengan beberapa asisten, siapa pemain yang dipertahankan, dan apa kebutuhan tim. Sehingga ini akan menjadi kerangka tim untuk tampil di AFC dan Liga 1."