REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Piala Supercopa Spanyol memunculkan sejumlah kontroversi sejak diumumkan tahun lalu. Untuk pertama kalinya, Supercopa Spanyol dibuat dengan konsep kompetisi kecil dengan peserta empat tim. Untuk pertama kalinya juga, Supercopa Spanyol digelar di luar negeri Matador tersebut, yaitu di Arab Saudi.
Akibatnya, Atletico Madrid hanya menjual 50 tiket untuk semifinal lawan Barcelona, pekan depan. Padahal, ini jadi salah satu pertandingan terbesar Los Rojiblancos musim ini. Namun, klub berjanji akan memberikan 50 penonton tersebut tiket gratis jika lolos ke final.
Dikutip dari Daily Mail, Ahad (5/1), Atletico menilai, pindahnya Supercopa Spanyol itu menyebabkan fan harus mengeluarkan uang yang cukup besar. Paling tidak, tiket pesawat bolak-balik Spanyol-Arab Saudi menghabiskan 600 poundsterling. Kalau dihitung dengan penginapan di hotel, fan akan menghabiskan 1.000 poundsterling.
Pertandingan pertama Atletico di Timur Tengah lawan Barcelona di Jeddah, 9 Januari, sehari setelah semi-final pertama antara Valencia dan Real Madrid. Selain Atletico, Valencia juga mengungkapkan kekecewaan mereka atas penyelenggaran Supercopa Spanyol kali ini. Dikutip dari Marca, Valencia mengirimkan salinan kontrak Supercopa Spanyol ke Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Itu lantaran Los Che tak puas dengan distribusi uang terhadap empat tim.
Valencia yakin, distribusi uang yang dilakukan penyelenggara ridak adil. Dimana Barcelona dan Real Madris menerima 6,8 juta euro, sementara Valencia menerima 2,5 juta euro. Klub awalnua sepakat dengan RFEF atas kemungkinan membawa masalah ini ke arbitrase, untuk mencari solusi masalah ini. Namun kemudian ide ini dibatalkan.
Valencia memang berpartisipasi di kompetisi ini sebagai pemenang Copa del Rey. Namun mereka sempat tak setuju dengan format baru ini. Walaupun, RFEF menyatakan mereka belum menerima salinan kontrak tersebut. Valencia jadi satu-satunya tim yang mengekspresikan ketidaksetujuan format baru tersebut.