Ahad 05 Jan 2020 20:05 WIB

Djokovic Sarankan Australia Open Ditunda

Ini jika masalah asap yang menghantui Australia kian memburuk.

Novak Djokovic.
Foto: EPA-EFE/DAVE HUNT
Novak Djokovic.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Novak Djokovic menyarankan agar panitia pelaksana Australian Open mempertimbangkan untuk menunda pelaksanaan ajang grand slam tersebut. Ini jika masalah asap yang menghantui negara tersebut memburuk.

"Menurut saya, merupakan hal yang adil untuk memintanya (penundaan pelaksanaan)," kata Djokovic, yang merupakan presiden Dewan Petenis ATP, di Brisbane seperti dilansir AFP, Ahad (5/1). "Tentu saja, Anda harus selalu mempertimbangkannya karena adanya cuaca dan kondisi ekstrem."

Grand slam pertama pada tahun ini tersebut rencananya akan dimulai di Melbourne Park pada 20 Januari. Pada Sabtu (4/1), Melbourne masih diselimuti asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di timur Australia.

Meski menyarankan panitia pelaksana mempertimbangkan penundaan kompetisi, namun petenis Serbia itu berharap langkah tersebut akan menjadi opsi terakhir. Masalah karhutla telah merongrong Australia selama beberapa pekan terakhir. Bencana itu telah menelan 24 korban jiwa dan ratusan gedung dan rumah mengalami kerusakan.

Panitia pelaksana turnamen tenis pada pekan lalu mengambil keputusan untuk merelokasi turnamen Canberra International, yang merupakan ajang ATP Challenger dan masuk agenda Tur Tenis Dunia ITF.

Panitia mengatakan, mustahil untuk melaksanakan turnamen tersebut di ibu kota Australia yang masih diselimuti asap sehingga turnamen itu akan dimulai pada Senin di Bendigo, yang terletak di Victoria.

Djokovic mengatakan, dirinya pernah mengalami masalah dengan kualitas udara saat bertanding di China. Namun masalah asap karhutla telah menimbulkan situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Bintang tenis Serbia itu mengatakan, dirinya belum melakukan dialog dengan ketua Tenis Australia Craig Tiley, namun beberapa orang dari timnya telah melakukan pembicaraan tersebut.

Djokovic memahami rumitnya situasi yang dihadapi organisasi tenis di Australia dengan masalah yang ada, terutama karena banyaknya pihak yang terlibat. "Namun kesehatan merupakan perhatian saya dan semua orang," ujarnya.

Djokovic kemudian menyatakan bahwa Dewan Petenis ATP akan melakukan pertemuan sebelum Australian Open dimulai. Masalah karhutla akan menjadi diskusi utama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement