REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung dipastikan tetap memakai Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung sebagai venue tetap. Persib akan menggunakan Si Jalak Harupat untuk kompetisi Liga 1 2020. Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahyono mengonfirmasi keputusan itu.
"Kami masih pakai Jalak Harupat, tapi inginnya pakai GBLA (Gelora Bandung Lautan Api)," kata Teddy di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (7/1).
Teddy mengatakan, Persib tidak bisa kembali menggunakan GBLA sebelum masalah stadion milik Kota Bandung ini selesai. GBLA masih menjadi polemik antara Pemerintah Kota Bandung dan PT Adhi Karya sebagai kontraktor.
"Nantilah, kalau GBLA sudah beres," kata Teddy.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah (UPTD) Si Jalak Harupat Mulyana mengakui Persib akan tetap memakai stadion tersebut untuk kompetisi Liga 1 2020. Meskipun, Si Jalak Harupat juga masuk sebagai kandidat venue Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
"Sampai saat ini belum ada kepastian soal Piala Dunia U-20 2021, sehingga keinginan kami ingin tetap bersama Persib," kata Mulyana.
Mulyana menyebut belum ada perbincangan soal Piala Dunia U-20. Sebaliknya, sudah ada perbincangan dengan Persib melalui Panpel Persib.
Untuk itu, dia menyarankan Persib bergerak cepat untuk meminta izin penggunaan Si Jalak Harupat. Ini agar Pemerintah Kabupaten Bandung bisa memprioritaskan Persib untuk menggunakan Si Jalak Harupat. Sebab jika dipilih untuk venue Piala Dunia U-21 2021, akan ada perbaikan meski tak banyak.
"Sebelumnya sudah ada dari PSSI, persyaratan sudah masuk dan tidak ada masalah. Kalau ada perbaikan pun hanya bersifat minor," kata Mulyana memberikan jaminan untuk Persib.