Rabu 08 Jan 2020 08:46 WIB

Anthony Davis Tolak Tawaran Kontrak Maksimal Lakers

Davis telah membantu Lakers memuncaki klasemen sementara NBA Wilayah Barat.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Forward Los Angeles Lakers Anthony Davis (kiri).
Foto: EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Forward Los Angeles Lakers Anthony Davis (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Los Angeles (LA) Lakers menawarkan kontrak maksimal untuk pemain bintangnya, Anthony Davis. Berdasarkan sebuah sumber, kontrak maksimal yang ditawarkan berdurasi empat tahun senilai 146 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,05 triliun.

Namun menurut sumber itu, dilansir Yahoosports, Davis menolaknya karena hanya ingin fokus pada musim ini. Davis memegang opsi pemain senilai 28,7 juta dollar AS untuk musim 2020/2021 yang diperkirakan akan menurun untuk mencapai pasar terbuka.

Agen Davis, Rich Paul, menyampaikan berita itu ke manajemen Lakers setelah latihan tim dalam persiapan untuk pertandingan Selasa (7/1) malam waktu AS atau Rabu (8/1) pagi ini melawan New York Knicks.

Tidak ada seorang pun di kalangan liga yang mengantisipasi Davis meninggalkan Lakers setelah satu musim. Davis melepaskan klausul tanpa-transfer untuk menyelesaikan kesepakatan blockbuster yang mengirimnya ke Lakers dari New Orleans musim panas lalu. Dengan melakukan itu, ia dilarang menandatangani perpanjangan selama enam bulan.

Saat ini, pemain All-Star NBA enam kali itu akan memenuhi syarat untuk menerima tawaran kontrak lima tahun, dengan nilai maksimal 202 juta dollar AS di musim panas.

Sebagai favorit awal yang luar biasa untuk NBA Defensive Player of the Year Award, Davis telah membantu Lakers memuncaki klasemen NBA Wilayah Barat dengan catatan kemenangan 29-7.

Kehadiran Davis telah melambungkan klub ke status pesaing kejuaraan. Dengan situasi kontraknya yang sedikit lebih jelas sekarang, yang tersisa hanyalah mengejar gelar. Pada musim ini, rata-rata Davis mencetak 27,7 poin, 9,5 rebound, 3,2 assist dan 2,6 blok per game.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement