REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua atlet National Paralympic Committee (NPC) asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menargetkan medali emas di ajang ASEAN Para Games (APG) 2020 di Filipina, 17-25 Januari 2020.
Menurut Ketua NPC Kabupaten Jepara Asrori di Jepara, kedua atlet penyandang disabilitas tersebut siap untuk berlaga di ajang ASEAN Para Games 2020. Kedua atlet tersebut adalah Aris Wibawa yang akan turun di cabang olahraga renang dan Ahmad Saidah di cabang olahraga triathlon.
"Mereka telah dipersiapkan selama setahun terakhir, untuk menjalani program pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) yang dipusatkan di Kota Solo," ujarnya usai audiensi di ruang kerja Asisten II Sekda Jepara.
Kedua atlet tersebut, kata dia, bakal menjadi andalan Indonesia untuk meraih medali tertinggi di ajang dua tahunan ini.
Apalagi, lanjut dia, mereka mempunyai prestasi yang sangat bagus dalam olahraga karena Aris sebelumnya berhasil mempersembahkan medali emas di ajang yang sama pada tahun 2017 di Malaysia.
Sementara di ajang Asian Para Games di Jakarta, dia harus puas atas medali peraknya setelah kalah dari China. "Selisih poinnya pun sangat tipis di tingkat internasional. Tentunya untuk ASEAN Para Games kami optimistis dapat emas," ujarnya.
Demikian juga dengan Ahmad Saidah, ia meyakini dapat merengkuh juara, meskipun di cabang olahraga triathlon terhitung pemula, namun di cabang olahraga balap kursi roda sudah masuk kategori profesional.
Ketua KONI Kabupaten Jepara Sutedjo S. Sumarto mengatakan dalam rangka memotivasi para atlet NPC asal Jepara, bonusnya ditambah bagi atlet-atlet yang meraih medali.
Untuk nomor perorangan yang meraih medali emas mendapatkan bonus Rp50 juta, perak Rp35 juta, dan perunggu Rp25 juta, sedangkan nomor ganda sebesar Rp40 juta untuk medali emas, Rp30 juta untuk perak, dan Rp20 juta untuk perunggu.
Sementara nomor beregu yang meraih medali emas disiapkan bonus sebesar Rp35 juta, perak sebesar Rp25, dan perunggu sebesar Rp15 juta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika