Ahad 12 Jan 2020 03:03 WIB

Barca Termasuk Jarang Pecat Pelatih Sejak 2002

Valverde mendapat kritik pedas akibat buruknya hasil akhir di sejumlah laga.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Endro Yuwanto
Ernesto Valverde
Foto: EPA-EFE/Alejandro Garcia
Ernesto Valverde

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Kabar tidak sedap menerpa Ernesto Valverde. Pelatih Barcelona itu mendapat kritik pedas akibat buruknya hasil akhir di sejumlah laga. Terakhir, Barca ditundukkan Atletico Madrid di semifinal Piala Super Spanyol.

Dilansir dari Marca pada Sabtu (11/1), Barca bukan klub yang terkenal sering memecat pelatih. Terakhir kali, klub yang bermarkas di Camp Nou itu mendepak pelatih pada musim 2002/2003.

Baca Juga

Setelah kalah 0-2 melawan Celta Vigo pada 26 Januari 2003, Barca duduk di posisi ke-12 klasemen La Liga Spanyol. Kekalahan itu membuat Louis Van Gaal kehilangan posisi sebagai pelatih.

Antonio De La Cruz lalu sempat melanjutkan tampuk kepelatihan. Lalu digantikan pelatih interim Radomir Antic hingga akhir musim. Pada musim berikutnya, Frank Rijkaard tiba mengubah nasib Barca.

Bersama pelatih asal Belanda itu, Barca menorehkan gelar juara di Liga Champions dengan mengalahkan Arsenal di Paris. Kemenangan Barca terbilang spektakuler karena di musim itu the Gunners terkenal sebagai klub tak terkalahkan.

Sayangnya meski meraih prestasi mentereng, posisi Rijkaard digantikan Pep Guardiola. Pelatih asal Spanyol itu dianggap yang tersukses sepanjang sejarah Barca. Selama empat musim di Camp Nou, berbagai macam gelar diraihnya.

Nama-nama seperti Tito Vilanova dan Tata Martino sempat mengisi kursi pelatih Barca. Tapi keduanya tak bisa menunjukkan prestasi hingga dilupakan. Selain Pep, Luis Enrique merupakan pelatih yang sempat membawa Barca kembali ke puncak performa.

Terakhir, Valverde tiba di Camp Nou di musim 2017/2018. Selama dua musim ini, Barca mengalami kekalahan tak terlupakan dari AS Roma di Stadio Olimpico dan dari Liverpool di Anfield. Ini belum dihitung kekalahan dari Atletico.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement