Sabtu 11 Jan 2020 20:00 WIB

Louvre Surabaya Lanjutkan Tren Positif

Louvre Surabaya kalahkan Prawira Banding 81-79

Rep: Fitriyanto/ Red: Agung Sasongko
Para pemain Louvre Surabaya bertahan rapat. Foto (Ilustrasi)
Foto: DOK IBL
Para pemain Louvre Surabaya bertahan rapat. Foto (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pendatang baru Louvre Surabaya melanjutkan tren positifnya. Pada laga kedua IBL Pertamax 2020, Sabtu (11/1) di GOR Sahabat Semarang, Tim asuhan Andika Saputra berhasil mengalahkan Prawira Banding dengan skor  81-79

"Alhamdulillah kita dikasih dua kemenangan dalam seri pertama ini. Kemenangan yang kita dapat kali ini sama dengan kemarin, yang diraih dengan sulit. Tidak ada pertandingan yang gampang,"kata Coach Bedu sapaan akrab Andika Saputra.

Menurut Coach Bedu, pada laga tadi anak asuhnya tak terpancing bermain cepat. Pola permainan coba dijaga. "Karena kita tahu lawan lebih muda-muda, sehingga pastinya lebih cepat dari Kita yang rata-rata sudah mulai berumur," kata Coach Bedu.

Coach Bedu menilai, kehadiran tiga pemain asing meski karakter berbeda memiliki pengaruh terhadap tim. "Savon Goodman Kuat di bawah ring, Michael Ayodele Kolawole bisa bermain cepat serta Martavious Farrel Irving mampu mengatur serangan," kata dia.

Kapten Tim Prawira Bandung Diftha Pratama menilai kekalahan timnya lantaran kalah agresif atau rebound. "Kita tidak konsisten dalam menjaga offensive rebound lawan. Dalam gim ketat satu rebound dan satu turn over itu penting sekali," kata dia.

Meski terlambat panas, Louvre mengakhiri kuarter satu dengan keunggulan 21-13. Louvre masih memimpin 40-35 saat jeda istirahat. Prawira membalikan keadaan 59-55. Namun Louvre bisa menguasai permainan di Kuarter terakhir dan mengunci kemenangan 81-79.

Tiga pemain asing Louvre memimpin dalam perolehan angka. Kolawole yang bermain 23 menit menyumbang 30 poin, Savon mencetak 19 poin dan 10 rebound, Irving menambah 14 poin. David Samuels mencetak double-double 26 poin dan 14 rebound untuk Prawira.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement