Ahad 12 Jan 2020 04:18 WIB

Final Piala Super Spanyol: Jaminan Sengit Derbi Madrid

Final Piala Super Spanyol akan berlangsung pada Senin (13/1) dini hari WIB.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Andri Saubani
Penonton wanita jelang laga Piala Super Spanyol. (ilustrasi)
Foto: Hassan Ammar/AP Photo
Penonton wanita jelang laga Piala Super Spanyol. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Duel sengit bakal tersaji pada partai final Piala Super Spanyol. Pasalnya, pertandingan menyugguhkan dua kesebelasan asal Ibu kota Real Madrid versus Atletico Madrid. Partai yang dipastikan berjalan seru ini akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Senin (13/1) dini hari WIB.

Madrid melangkah mulus usai menaklukan Valencia 3-1. Ketiga gol El Real diborong para pemain tengah yakni, Toni Kroos, Isco Alarcon, serta Luka Modric. Sedangkan gol penghibur Los Che melalui penalti Daniel Parejo.

Baca Juga

Di pertandingan lain Atletico lolos secara heroik. Pasukan Diego Simeone menaklukan Barcelona 3-2 lewat pertandingan menegangkan. Sempat unggul melalui Koke menit ke-46, Barcelona sukses membalas dua gol berkat Lionel Messi pun Antoine Griezmann.

Namun, dewi fortuna tak berpihak pada Los Cules. Mereka terpaksa pulang lebih cepat usai Los Colchoneros mampu bangkit melalui dua gol Alvaro Morata pun Angel Correa.

Mengetahui lawan yang mereka hadapi pelatih Madrid Zinedine Zidane menegaskan anak asuhnya untuk tidak berpuas diri. "Kami tentu senang dengan kemenangan ini. Tapi, kami tahu bahwa kami belum mendapatkan apa pun. Jadi saya berharap para pemain tetap fokus dan mempertahankan permainan terbaik mereka," kata Zidane dilansir laman resmi klub, Sabtu (11/1).

Gelandang bertahan Madrid, Casemiro menegaskan, pertandingan nanti sangatlah sulit. Meski begitu, ia merasa rekan setimnya sangat antusias untuk memenagkan trofi pertama pada 2020.

"Kami tahu bahwa untuk mengalahkan Atletico Anda membutuhkan intensitas, permainan bagus, kontrol atas permainan dan semua orang harus melakukan segalanya dengan benar. Kedua tim berada di final karena kami pantas mendapatkannya," kata Casemiro.

Pesepak bola asal Brasil menambahkan Atletico memiliki skuat yang sangat bagus, dan berpengalaman. Baginya, Atletico tahu cara bermain di partai final. Praktis, Karim Benzema cs perlu bekerja keras dan melakukan yang terbaik hingga peluit panjang berbunyi.

"Kami harus memasukkan kinerja terbaik dan mudah-mudahan kami bisa memenangkannya," sambung dia.

Merujuk pada catatan laga final, Casemiro dan kolega sejatinya tak perlu cemas. Pelatih Zinedine Zidane memiliki rekor positif saat bertanding di sebuah partai final. Pasalnya, entrenador asal Prancis itu sudah berhasil membawa Madrid kepuncak partai final di beberapa kompetisi dan kerap memenanginya.

Lebih lanjut, Madrid difavoritkan lantara lebih unggul dibanding rival sekota dalam catatan sejarah pertemuan kedua belah tim. Total, Si Putih berhasil memenangkan 110 kemenangan dan 56 kemenangan milik Los Rojiblancos.

Tentu sangat tidak releven bagi Madridista untuk menunjukan keangkuhannya. Sebab, dalam kurun satu dekade terakhir, kebangkitan Atletico Madrid sebagai klub besar telah melihat persaingan ini menjadi lebih kuat, pertemuan keduanya pun berakhir imbang tanpa gol di ajang La Liga musim 2019/2020.

Berbicara dihadapan media Diego Simeone sangat menanti pertandingan final. Baginya, berhadapan dengan Madrid dan Zinedine Zidane merupakan suatu tantangan yang patut dijalani anak asuhnya.

"Kualitas Madrid tak perlu dipertanyakan lagi. Pelatih Zidane memiliki semua yang dibutuhkan, ia dapat memberikan yang terbaik bagi tim yang ia tangani," sanjung Simeone.

Simeone sadar betul bahwa Madrid akan memberikan perlawanan yang berarti kepada tim asuhannya. Dalam lima pertemuan terakhir, Los Colchoneros menang dua kali, sekali kalah dan tiga imbang.

Fakta itu cukup membuat Atletico tampak leboh unggul tetapi musim ini penampilan Stefan Savic dan kawan-kawan tidak konsisten. Berbanding terbalik dengan El Real yang mulai menemukan sentuhan terbaiknya.

"Madrid memainkan permainan sangat bagus saat menghadapi Valencia. Tim bisa bermain dengan lima gelandang dan tidak tampil bertahan. Mereka lolos dengan adil dan kami akan memiliki pertandinhan yang sulit," sambung pria asal Argentina.

Untuk diketahui, Atletico jadi tim paling sedikit memasukkan bola ke gawang lawan di antara tim-tim yang bercokol di tiga besar klasemeb Liga Spanyol. Barca yang ada di posisi pertama sudah mengoleksi 49 gol, Madrid dengan 36 gol sedangkan Atletico hanya mampu menyarangkan 22 gol.

Di sisi lain, untuk masalah persiapan atau kondisi pemain Zidane bakal tanpa kehadiran Eden Hazard, Karim Benzema, Gareth Bale dan Lucas Vazquez yang menepi karena alasan cedera. Sedangkan, Atletico masih ditinggal oleh striker Diego Costa, Thomas Lemar, pun Sime Vrsaljko.

Terlepas dari ketiga pemain di atas, Simeone memiliki skuad fit dan kemungkinan besar akan kembali menurunkan pemain yang sama seperti saat melawan Barcelona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement