Ahad 12 Jan 2020 01:37 WIB

Gara-Gara Ings dan VAR, Leicester Dipecundangi Southampton

Ings mencetak gol menit ke-81 bagi Southampton untuk membalikkan keadaan.

Pemain Southampton Danny Ings merayakan gol bersama rekan-rekannya.
Foto: EPA/Tim Keeton
Pemain Southampton Danny Ings merayakan gol bersama rekan-rekannya.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Danny Ings mencetak gol penentu yang membawa Southampton mempecundangi Leicester City 2-1 di kandangnya sendiri di Stadion King Power dalam laga pekan ke-22 Liga Primer Inggris, Sabtu (11/1). Ings mencetak golnya pada menit ke-81 untuk melengkapi keberhasilan Southampton berbalik dari keadaan tertinggal lebih dulu menjadi raupan tiga poin keempat dalam lima pertandingan terakhir.

Leicester sebetulnya sempat membalas pada menit ke-89 melalui Jonny Evans dan melakukan selebrasi sebab hakim garis tak mengangkat benderanya. Tetapi video asisten wasit (VAR) berulah dan wasit kemudian menganulir gol karena mantan bek Manchester United itu divonis offside. Ini memaksa tim besutan Brendan Rodgers menelan kekalahan 1-2.

Hasil itu memang tak mengubah posisi Southampton yang berada di urutan ke-12, tetapi koleksi 28 poin seolah mengubah nasib tim besutan Ralph Hassenhuettl yang sebelumnya berkutat di zona degradasi menjadi pesaing untuk zona Eropa.

Di sisi lain, Southampton seolah membalaskan kekalahan telak 0-9 yang diderita kontra Leicester di pertemuan pertama dengan melukai peluang the Foxes dalam persaingan gelar juara.

Adpun Leicester yang mengantongi 45 poin harus rela kehilangan kesempatan untuk memangkas jarak 13 poin dari Liverpool, bahkan terancam digusur oleh Manchester City (44 poin) yang baru bermain sehari berselang.

Leicester sempat unggul pada menit ke-14 melalui sontekan mudah Dennis Praet menyelesaikan umpan matang kiriman Jamie Vardy, tetapi keunggulan tak bertahan lama. Lima menit sesudah itu, Stuart Armstrong melakukan sebuah tusukan setelah menerima umpan silang dari Shane Long sebelum melepaskan tembakan keras yang bolanya membentur James Maddison sehingga mengecoh kiper Kasper Schmeichel sebelum bersarang ke dalam gawang.

Pada menit ke-31 Vardy melesakkan bola ke gawang tim tamu, tetapi golnya dianulir karena hakim garis sudah lebih dulu mengangkat bendera pertanda offside. Sebaliknya, Southampton hampir berbalik unggul jika saja dua peluang beruntun Ings tak ditolak oleh mistar gawang.

Dua menit memasuki babak kedua, Southampton kembali memperoleh peluang melalui Jack Stephens, tetapi Caglar Soyuncu melakukan penyelamatan dengan sapuan sebelum bola melewati garis gawang. Sebaliknya, kiper Alex McCarthy menggagalkan peluang tandukan jarak dekat Evans yang hampir membawa Leicester kembali unggul.

Pada menit ke-63, wasit Lee Mason menunjuk titik putih menyusul insiden pelanggaran Soyuncu terhadap Long, tetapi putusannya dianulir setelah peninjauan VAR.

Empat menit kemudian Leicester kembali mendapati sebuah gol yang dianulir, kali ini dicetak oleh Kelechi Iheanacho menyambut umpan silang Ben Chilwell, tetapi hakim garis lagi-lagi mengangkat bendera pertanda offside dan hal itu disetujui VAR.

Mimpi buruk Leicester terjadi pada menit ke-81 saat Southampton melancarkan serangan balik yang diakhiri umpan Che Adams dan diselesaikan dengan baik oleh Ings yang menghadapi Schmeichel dalam situasi satu lawan satu.

Leicester berusaha menyelamatkan satu poin, tetapi McCarthy sigap menggagalkan peluang Iheanacho dan kemudian gol Evans semenit jelang bubaran waktu normal dianulir oleh VAR. Meski hanya dengan skor 2-1, Southampton cukup membalaskan kekalahan telak 0-9 yang diderita kala menjamu Leicester beberapa bulan lalu.

Southampton tentu ingin melanjutkan tren positif saat menjamu Wolverhampton untuk laga pekan ke-23 pada Sabtu (18/1), sedangkan Leicester bakal berusaha kembali ke jalur kemenangan saat bertandang ke markas Burnley sehari kemudian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement