Senin 13 Jan 2020 07:42 WIB

PBSI Evaluasi Penampilan Tunggal Putra di Malaysia Masters

Tunggal putra belum menampilkan hasil maksimal di Malaysia Masters.

Rep: Muhammad Ikhwanudin/ Red: Agung Sasongko
Pebulu Tangkis Indonesia Jonathan Christie. Foto (Ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pebulu Tangkis Indonesia Jonathan Christie. Foto (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pelatih Tunggal Putra PP PBSI Hendry Saputra mengevaluasi penampilan timnya sepanjang gelaran Malaysia Masters 2020. Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito dinilai belum menampilkan hasil maksimal di turnamen level Super 500 tersebut.

Shesar terhenti di babak pertama dari pemain asal Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, dengan skor 18-21, 16-21. Anthony yang diunggulkan di tempat kedelapan, juga terhenti di babak pertama dari Huang Yu Xiang (Cina), dengan skor 16-21, 20-22.

Lalu, Jonatan tak dapat mengatasi perlawanan Ng Ka Long Angus (Hong Kong), di babak perempat final setelah berjuang rubber game dengan skor 21-15, 12-21, 18-21.

Hendry mengatakan, kondisi Jonatan dan kawan-kawan masih belum stabil, terutama setelah rentetan kompetisi sebelumnya. Hal itu pun menjadi salah satu evaluasi di latihan.

"Mainnya masih belum konsisten, ini yang masih terus kami harapkan dari beberapa latihan sambil melihat di mana kelemahan yang masih jelas," kata Hendry dalam laman PBSI.

"Salah satunya masih sering melakukan kesalahan, buang poin di angka-angka penting. Kalau yang lain seperti cara main dan fisiknya sudah baik," ujar Hendry.

Usai mengikuti Malaysia Masters 2020, para pemain saat ini tengah melakukan persiapan jelang Daihatsu Indonesia Masters 2020 yang akan dilangsungkan pekan depan, 14-19 Januari 2020 di Istora Senayan, Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement