REPUBLIKA.CO.ID, BRIGHTON -- Penjaga gawang Brighton and Hove Albion, Matthew Ryan, akan menyumbangkan dana sebesar 28 ribu dolar australia, atau Rp 265 juta, untuk membantu rehabilitasi satwa liar yang terkena dampak kebakaran hutan dan lahan di Australia. Besaran donasi ini dikalkulasi berdasarkan jumlah penyelamatan yang dilakukan penjaga gawang di sepanjang pekan ke-22 Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu.
Di 20 penjaga gawang yang tampil dalam 10 partai pada pekan ke-22 Liga Primer Inggris, tercatat ada 56 aksi penyelamatan. Sebelumnya, Jumat (10/1) waktu setempat, Ryan sempat berjanji, bakal mendonasikan 500 dolar australia untuk setiap penyelamatan penjaga gawang yang berlaga di pekan ke-22 Liga Primer Inggris.
Donasi ini diberikan penjaga gawang berusia 27 tahun itu untuk upaya rehabilitas dan penyelamatan satwa liar yang terkena dampak kebakaran hutan dan lahan di Australia. Rencananya, mantan penjaga gawang Valencia itu akan meyalurkan donasi tersebut ke organisasi penylematan satwa liar Australia, WIRES.
''Terima kasih untuk semua dukungan terkait dengan situasi yang terjadi di kampung halaman saya. Saya akan mengirimkan donasi ini ke WIRES, Organisasi Penyelamatan Satwa Liar Australia. Terima kasih buat semua pihak yang telah menyebarkan, mendukung, dan meningkatkan kesadaran terkait situasi kebakaran hutan dan lahan di Australia,'' tulis Ryan di akun Twitter resminya, seperti dikutip Reuters, Senin (13/1).
Dalam beberapa pekan terakhir, kebakaran hutan dan lahan di Australia terus meluas, terutama di Australia Selatan, tepatnya di negara bagian New South Wales (NSW) dan Victoria. Berdasarkan laporan Otoritas Pemadam Kebakaran NSW, setidaknya lebih dari 2000 rumah mengalami kerusakan akibat dari kebakaran hutan dan lahan tersebut.
Selain itu, tercatat 27 orang meninggal dunia akibat bencana tersebut. Pun dengan kematian sejumlah satwa liar dan endemik di wilayah Australia Selatan. Area kebakaran hutan dan lahan itu pun terus meluas dan telah mencapai lebih 640 ribu hektar.
Ryan, yang memang berasal dari New South Wales, Australia, itu pun berharap, dukungan dari semua pihak tidak berhenti terkait upaya membantu korban kebakaran hutan dan lahan di Australia. ''Masih banyak orang yang bakal kehilangan rumah, atau bahkan bertaruh nyawa. Selain itu, ada pula ancaman terhadap satwa liar, yang mati ataupun berada dalam bahaya. Bersama sejumlah pihak, termasuk komunitas bisnis, saya berharap, kami bisa terus menggalang dana demi membantu mereka,'' tulis Ryan di akun media sosialnya.