REPUBLIKA.CO.ID,BARCELONA -- Mengapa Barcelona menunjuk Quique Setien sebagai pelatih? Eks entrenador Real Betis itu belum memiliki pengalaman bertarung di level tertinggi.
Prestasi terbaik Setien membawa Betis finish di peringkat keenam La Liga pada musim 2017/2018. Selain dari fakta tersebut, ia kalah jauh dari Ernesto Valverde.
Selama menangani Barca, Valverde membawa tim Katalan meraih gelar La Liga dua musim beruntun. Berkali-kali Lionel Messi dan rekan-rekan menumbangkan Real Madrid dalam duel el clasico.
Pada akhirnya Valverde tetap dipecat. Bukan tanpa alasan, manajemen menunjuk Setien. Jelas kubu Blaugrana ingin kembali ke identitas asli. Barca adalah tim yang tidak hanya fokus pada gelar, tapi juga permainan indah.
Setien dinilai mempunyai kapasitas itu. Dalam pengakuannya, arsitek 61 tahun ini terinspirasi dari gaya sepakbola legenda hidup Barcelona, Johan Cryuff.
"Saya ingat ketika tim Barca di era Cryuff berlaga. Sejak saat itu saya mulai memahami apa yang saya rasakan sepanjang hidup. Saya mulai benar-benar menonton sepakbola, menganalisis, agar tahu apa yang ingin saya praktikkan ketika menjadi pelatih," ujar Setien, dikutip dari Reuters, Selasa (14/1).
Pada era 1980 an akhir, ia menjadi pemain Atletico Madrid. Berkali-kali ia menghadapi Raksasa Katalan yang saat itu dilatih Cryuff. Pada era Josep Guardiola dan Tito Vilanova, El Barca kembali ke gaya permainan di era Cryuff. Bahkan lebih sempurna.
Namun setelahnya, Balugrana mulai kehilangan magis tika-takanya. Masih tetap menguasai bola, tapi cenderung monoton.
"Di era Luis Enrique dan kemudian Valverde fokus bergeser dari kerja tim ke individu. Pemain elit seperti Lionel Messi dan Luis Suarez menjadi semakin penting," demikian laporan yang dikutip dari Reuters.
Kini Setien diminta mengembalikan magnet sepakbola indah nan efektif milik Raksasa Katalan. Menarik dinantikan bagaimana kiprah sang entrenador, hingga musim panas 2020 nanti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
