Kamis 16 Jan 2020 01:57 WIB

Kevin/Marcus Susah Payah ke Babak Kedua Indonesia Masters

Kevin/Marcus menang dramatis 21-12, 19-21, dan 26-24 atas pasangan Inggris.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Kevin Sanjaya (kanan) dan Marcus Fernaldi Gideon.
Foto: DOK PBSI
Kevin Sanjaya (kanan) dan Marcus Fernaldi Gideon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus bersusah payah untuk menyusul Fajar/Rian dan Hendra/Ahsan ke babak kedua Daihatsu Indonesia Masters 2020. Kevin/Marcus menang dramatis 21-12, 19-21, dan 26-24 atas pasangan Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/1).

Kevin/Marcus langsung tancap gas sejak babak pertama dimulai. Pasangan yang dijuluki the Minions ini tak membiarkan lawan menyerang. Mereka pun menutup gim pertama dengan skor jauh 21-12.

Baca Juga

Pasangan Inggris tersebut menemukan pola permainan baiknya di babak kedua. Mereka memberikan perlawanan ketat kepada juara bertahan Indonesia Masters tersebut. Pertandingan pun harus dilalui lewat pertandingan rubber ketiga karena Marcus/Chris mencuri kemenangan gim kedua 19-21.

Gim ketiga Kevin/Marcus tampil lebih menekan. Serangan pasangan nomor satu dunia ini sulit dimentahkan oleh Marcus/Chris, sehingga unggul jauh 14-7. 

Meninggalkan Marcus/Chris tujuh angka, Kevin/Marcus semakin percaya diri. Namun, Marcus/Chris tak menyerah meski tertinggal jauh. Mereka mampu berbalik unggul 20-21 membuat permainan semakin menegangkan.

Kevin/Marcus sukses menyamakan kedudukan menjadi 21-21. Marcus/Kevin akhirnya memenangkan pertandingan gim ketiga 26-24.

Marcus Fernaldi Gideon mengakui sempat mengendorkan permainan dan lengah ketika unggul jauh. Kemudian, mereka juga sering mengulur waktu yang semestinya tidak diperbolehkan dalam pertandingan.

"Mereka temponya sering berhenti-henti. Ada yang dilaplah, ganti inilah. Tiap kali mau seri, dia berhenti lagi. Kadang-kadang nggak enak saja buat main," kata Marcus, usai pertandingan.

Dia menilai wasit pertandingan kurang tegas atas sikap mereka. Ia menilai lawan seharusnya mereka mendapatkan kartu.

Kevin Sanjaya Sukamuljo menambahkan, permainannya pada gim pertama sudah cukup baik. Namun kelengahan saat unggul jauh membuat kemenangam harus diperoleh secara dramatis.

"Mereka mungkin lebih siap dan kami posisinya kalah angin jadinya lebih tertekan," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement