Jumat 17 Jan 2020 16:57 WIB

Siapkan Piala Dunia U-20, Jokowi Minta Berkiblat ke AG 2018

Piala Dunia U-20 nanti juga diharapkan mampu menjadi ajang promosi bagi Indonesia.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Endro Yuwanto
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berbincang dengan awak media Istana di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berbincang dengan awak media Istana di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas terkait persiapan Piala Dunia U-20 2021 mendatang di Indonesia. Presiden menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan 10 stadion yang akan digunakan sebagai lokasi pertandingan, terdiri dari enam stadion utama dan empat stadion cadangan.

Presiden juga meminta seluruh pihak yang terlibat dalam persiapan Piala Dunia U-20 nanti berkiblat pada penyelenggaraan Asian Games (AG) 2018 lalu yang terbilang sukses. Jokowi meminta, standar pelaksanaan yang diterapkan dalam penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia pada 2018 lalu itu diterapkan dalam perhelatan Piala Dunia U-20 2021.

"Saya juga minta betul-betul ini dicek ke lapangan harus betul-betul representatif untuk pertandingan kelas dunia. Dimulai dari lingkungan, lapangannya, tempat duduknya, ruang gantinya, toiletnya, sampai ruang media persnya yang betul-betul representatif," ujar Jokowi dalam pengantar rapat terbatas, Jumat (17/1).

Jokowi pun meminta kepada penyelenggara untuk secara cepat melakukan perbaikan dan renovasi terhadap fasilitas acara yang dinilai belum memenuhi standar. Ia juga mengingatkan agar ketersambungan antara stadion dengan sarana transportasi bagi para atlet dan ofisial benar-benar diperhatikan.

"Jangan sampai misalnya pertandingan terlambat gara-gara persoalan konektivitas. Oleh sebab itu, sarana dan prasarana akomodasi juga harus memiliki pelayanan yang kelas dunia," kata Jokowi.

Piala Dunia U-20 nanti juga diharapkan mampu menjadi ajang promosi bagi Indonesia. Jokowi menyampaikan, perhelatan tersebut akan diikuti 24 negara dari lima benua dengan potensi atensi yang cukup tinggi dari masyarakat dunia. "Ini momen penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara maju, bangsa besar, dan mampu melaksanakan event internasional dengan sangat baik," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement